Merayakan 25 tahun Wardah Beauty mempercantik wanita Indonesia, Wardah mengadakan event Wardah Beauty Fest secara virtual untuk pertama kalinya. Dalam salah satu sesinya Wardah mengungkap tren kecantikan terkini bersama Tasya Farasya, Affi Assegaf, dan dr. Sari Chairunnisa, SpKK.
Karena adanya pandemi, untuk pertama kalinya Wardah mengadakan Beauty Festival secara virtual. Acara yang bertajuk “Cantikmu Siap Hadapi Dunia” ini diadakan selama 2 hari, yakni tanggal 3-4 Oktober 2020 dan dimulai pada jam 11 siang. Acaranya ini bisa diakses secara gratis melalui situs mikro 25tahun.wardahbeauty.com atau via Vidio.
Kegiatan 25 Tahun Wardah Beauty Festival ini tidak hanya berpusat pada acara talk show saja, tapi juga ada music performance, CSR event, hingga virtual bazaar. Wardah memberikan penawaran spesial berupa potongan harga sebesar 25% pada produk tertentu selama event berlangsung.
Saat mengetahui adanya acara virtual Wardah ini, saya tertarik mengikuti salah satu sesinya, yakni Beauty Experts Talkshow: Beauty, Women, and Science yang diadakan pada tanggal 3 Oktober 2020 jam 1 siang. Dalam sesi berdurasi 1 jam tersebut akan ada perbincangan tentang tren skincare masa depana dengan para beauty experts seperti:
- dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK, Chief of Research and Innovation Paragon Technology and Innovation
- Tasya Farasya, Content Creator & Beauty Influencer
- Neelam Muizzudin, Ph.D, Global Beauty Expert
- Affi Assegaf, Beauty Expert
Tips memilih skincare, jangan asal ikut tren!
Acara 25 tahun Wardah Beauty dipandu oleh Ivy Batuta ini dibuka dengan perbincangan bersama dr. Sari Chairunnisa, Sp.KK sebagai perwakilan dari pihak Wardah. Sebagai pembuka, Ivy bertanya melihat begitu banyaknya produk skincare di pasaran, konon sangat penting bagi kita untuk mempelajari tentang ingredients-nya. Bagaimana padangan dr. Sari sebagai dermatologis? Lalu apakah ada suatu bahan skincare yang penting untuk dimiliki dalam satu rangkaian?
dr. Sari pun lantas menjawab sebelum masuk ke ingredients, sebaiknya kita pahami dulu kebutuhan kulit kita dan apa goals yang ingin dicapai dari pemakaian suatu skincare. Pasalnya, dalam dunia skincare tidak ada produk yang one solution that fits all. Kalau kita sudah tahu masalah kulit kita dan tujuan yang ingin dicapai, baru kita bisa mencari tahu ingredients apa yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Apalagi sekarang ini sudah cukup banyak sumber informasi tentang skincare ingredients yang bisa dipelajari.
Kemudian Ivy juga melanjutkan pertanyaan tentang tren penamaan produk skincare yang kini nggak lagi hanya berlabel merk semisal serum anti aging, tapi mulai menonjolkan zat aktif yang terkandung di dalamnya, seperti retinol, hyaluronic acid, dan sejenisnya.
dr. Sari berkata bahwa adanya fenomena ini juga dikarenakan literasi masyarakat yang sudah semakin baik. Konsumen sekarang bisa mempelajari manfaat suatu bahan baku dari berbagai sumber informasi. Bisa dari internet atau bertanya dengan beauty advisor. Orang sekarang lebih pintar dan kritis dalam memilih produk, semisal ingin membeli produk retinol, mereka pasti bertanya apakah ada kandungan hyaluronic acid-nya kah atau ada peptide-nya nggak.
Namun, dr. Sari juga mengingatkan agar kita jangan asal membeli produk karena sedang tren, tapi perlu bertanya pada diri sendiri, do I really need that product? Would it solve my problem? Karena hanya diri kita yang tahu bagaimana kondisi kulit sendiri. Dan belum tentu produk yang sedang tren itu sesuai dengan kebutuhan kulit kita.
Kemudian, untuk bisa catch up dengan kebutuhan masyarakat yang beragam, Wardah memang secara konsisten melahirkan produk-produk terbaru setiap bulannya sekaligus untuk melengkapi portofolio. Setiap peluncuran produk baru, pasti akan ada inovasi terbaru. Misalnya saat merancang skincare terbaru, Hydra Rose, Wardah bekerjasama dengan perusahaan penelitian global untuk meneliti tingkat efektifitas produk dalam mencegah TEWL. Responden berasal dari perwakilan 4 ras yang ada. Saat ini baru ada 3 negara yang menerapkan sistem penelitian seperti ini dan Wardah Indonesia salah satunya.
Gambar di atas menunjukkan seberapa lama produk Hydra Rose dapat mempertahankan kelembaban kulit dalam kurun waktu 24 jam. Indikator berwarna biru menandakan tingkat kelembaban kulit.
Pentingnya peran teknologi dalam industri kecantikan
Di sesi kedua 25 tahun Wardah Beauty. Ivy Batuta memperkenalkan profil Neelam Muizzudin, Ph.D, seorang Global Beauty Expert yang sudah berpengalaman selama 30 tahun di bidangnya. Fokus profesinya adalah uji klinis yang berhubungan dengan kulit. Wardah yang selalu menerapkan prinsip research & technology bekerja sama dengan Neelam untuk produk skincare terbarunya. Dalam kolaborasi ini, Neelam turut memasukkan unsur science & technology untuk menghasilkan produk yang berkualitas internasional.
Bagi Neelam, sains dan teknologi memegang peranan penting dalam industri kecantikan masa kini. Sebagai contoh, proteomics, sebuah studi mengenai protein yang sedang dilakukan dalam skala besar untuk dilihat apakah mungkin bisa diterapkan pada produk kecantikan. Kemudian ada lagi penelitian metabolomics yang mempelajari tentang metabolite dan masih ada microbiome yang tengah menjadi kata kunci populer. Microbiome merupakan studi yang mempelajari tentang bakteri dan virus yang ada pada kulit. Kecanggihan teknologi memampukan kita mengidentifikasi hal mikro seperti itu dan dapat membantu menjaga keseimbangan pH kulit serta menjaga imunitas kulit semua ras yang ada. Kira-kira begitulah contoh peran teknologi dalam industri kecantikan.
Saat ini Neelam tengah bekerjasama dengan Wardah untuk meneliti jenis kulit dari etnis yang berbeda-beda. Neelam yang berdomisili di Amerika Serikat berada dalam lingkungan konsumen multiras yang sangat besar, ada ras Asia, Kaukasia, dan Afrika-Amerika. Fakta ini menarik untuk dipelajari terutama terkait perbedaan jenis kulit dari etnis yang berbeda. Setelah mendapat hasilnya, tentunya kita dapat membuat produk yang cocok untuk berbagai etnis tersebut. Neelam dan Wardah juga tengah mempelajari jenis kulit wanita Indonesia dan membandingkannya secara global.
Untuk mencapai kepuasan konsumen, Neelam menyetujui bahwa diperlukan uji klinis terhadap tingkat efektifitas dan keamanan produk. Biasanya Neelam dan tim menggunakan metode pengukuran dengan alat yang canggih terhadap para responden, yang sebagian besar merupakan sukarelawan wanita. Para responden diajarkan untuk menggunakan produk di bagian yang tepat dan dengan cara yang tepat, lalu kembali lagi ke laboratorium sesuai waktu yang tepat juga untuk memastikan hasil pengukuran. Mereka menggunakan alat yang canggih untuk membandingkan hasil sebelum dan sesudah penggunaan produk. Data statistik tersebut nantinya akan menjawab seberapa efektif produk tersebut bekerja pada kulit. Dalam metode pengujiannya, Neelam sama sekali tidak melakukannya terhadap hewan.
Tren industri kecantikan Indonesia di mata Tasya Farasya
Sesi ketiga 25 tahun Wardah Beauty Festival diisi dengan bincang-bincang bersama Tasya Farasya, seorang beauty creator yang sudah tidak asing di kalangan beauty enthusiast dengan 4,1 juta pengikut pada channel Youtube miliknya.
Dalam sesi tersebut, Tasya menurutkan bahwa ketertarikannya pada dunia makeup berawal pada kegemarannya terhadap transformasi. Tasya senang melihat perubahan ke arah yang lebih bagus, semisal membereskan kamar, menjalani diet untuk jadi lebih sehat, atau wajah yang terlihat biasa tanpa makeup lalu menjadi cantik dan berbeda setelah makeup.
Untuk memilih produk makeup yang akan direview biasanya Tasya memperhatikan followers-nya tentang apa yang sedang hype, akan lebih bagus lagi jika produknya memiliki sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Jadi, ternyata influence tidak hanya datang satu arah dari Tasya, tapi Tasya pun bisa dipengaruhi dari tren yang sedang hangat diperbincangkan pengikutnya.
Menurut Tasya, tren makeup sekarang juga jauh lebih terbuka, ekspresif, dan berani dalam memilih warna. Tidak lagi merasa takut-takut untuk menggunakan warna yang lebih bold dan berani menyesuaikan dengan kepribadian masing-masing.
Perubahan juga dirasakan Tasya dalam mengulas produk. Karena sekarang masyarakat juga sudah semakin kritis, sebagai influencer Tasya nggak lagi bisa hanya bilang produk ini bagus, lho, kalian harus coba. Tapi harus bisa menjelaskan kenapa bagus, bagusnya tuh di mana, apakah bagus di kita lalu akan bagus juga di kulit penonton?
Sekarang ini brand kecantikan lokal juga sudah menunjukkan tren-nya sendiri yang lebih berkonsep hybrid, dimana produk makeup tapi juga sudang mengandung skincare di dalamnya. Contohnya produk lipstik yang mengandung vitamin E jadi bibir akan selalu terjaga kelembabannya. Masyarakat yang semakin pintar memudahkan produsen kecantikan untuk lebih berani menciptakan produk inovatif. Nggak perlu merasa takut khalayak nggak akan ngerti. Berkat banyaknya sumber informasi, jika ada brand menciptakan produk foundation yang mengandung serum pun masyarakat bisa mengerti dan menerima dengan cepat.
Belajar skincare perlu kesabaran dan uji coba
Di penghujung sesi acara 25 tahun Wardah Beauty, kita bisa menyaksikan bincang-bincang bersama beauty expert Affi Assegaf. Dalam sesi tersebut, Affie juga menceritakan sedikit tentang awal ketertarikan dirinya terhadap dunia kecantikan dimulai saat remaja. Hanya saja karena saat itu belum terlalu banyak mengalami masalah kulit, Affi lebih banyak mengeksplor produk makeup dan perawatan rambut. Baru ketika memasuki usia 30 tahun, mulai muncul masalah kulit yang mendorong Affi belajar tentang skincare untuk mengatasinya. Dalam perjalanannya, Affi merasa mempelajari skincare ini menjadi sesuatu yang menarik. Padahal bisa dibilang ia sendiri tidak tertarik pada bidang kimia saat sekolah dulu. Namun ketika diaplikasikan pada produk kecantikan, Affi menemukan pandangan yang berbeda.
Dalam pernyataannya, Affi juga sependapat dengan dr. Sari bahwa sebelum membeli produk skincare, kita harus kenali dulu jenis kulit kita apa, masalah kulitnya apa, butuhnya apa, dan tujuan yang mau dicapai apa. Setelah paham, baru bisa lanjut ke tahap berikutnya, yakni mempelajari basic skincare ingredients yang sesuai dengan kebutuhan kulit kita. Selain itu untuk menemukan produk yang benar-benar cocok dengan kulit kita juga membutuhkan trial and error pada prosesnya. Nggak ada cara lain untuk mengetahui kecocokan suatu produk selain dengan mencobanya.
Setelah benar-benar mengenal kulit kita sendiri, nantinya akan lebih mudah menilai mana produk/ bahan yang cocok dan nggak cocok sama kulit.
Perihal mengikuti tren sendiri menurut Affi merupakan hal yang wajar, karena itu tandanya seseorang mulai ada ketertarikan terhadap produk skincare. Namun risikonya jika tidak dibarengi dengan mempelajari ingredients, bisa jadi orang tersebut malah membeli produk yang tidak tepat dengan kebutuhannya. Bisa jadi malah akan nggak cocok dan menimbulkan masalah baru atau malah memperparah masalah kulitnya. Akhirnya malah tergesa membeli produk lain yang semakin membuat kacau. Maka dari itu sangat penting memahami kulit sendiri sebelum membeli skincare. Belajar soal skincare memang perlu waktu dan harus sabar.
Peluncuran skincare baru Hydra Rose series di acara 25 tahun Wardah Beauty Festival
Dalam selebrasi 25 tahun Wardah Beauty Festival tersebut juga dibarengi dengan peluncuran seri terbaru Wardah Signature Beauty, yakni Hydra Rose Series. Pada produk terbarunya, Wardah melakukan inovasi dengan menggunakan Avalanche Rose Oil dan 72 hours Hydrating Actives yang bisa menambah kadar air di kulit, mengunci hidrasi, serta punya efek menenangkan untuk kulit yang dehidrasi. Avalanche Rose Oil sendiri didapat dari bunga mawar Eropa yang dibudidayakan secara khusus di Prancis.
Rangkaian Hydra Rose ini terdiri dari 5 item, yaitu:
- Gel to foam cleanser
- Petal infused toner
- Micro gel serum
- Dewy aqua day cream
- Moisture rich night cream
Semua rangkaian Hydra Rose sudah bisa dibeli di Sociolla dan Shopee. Jika kamu tertarik dan merupakan pengguna baru Sociolla, kamu bisa mendapatkan diskon tambahan sebesar 25k dengan minimal belanja 150k. Caranya cukup input kode berikut sebelum checkout.
Itu dia rangkuman dari keseruan acara 25 tahun Wardah Beauty Festival kemarin. Ada yang ikut nonton jugakah? Gimana kesan kamu selama mengikuti acaranya?
Thanks for reading and see you in the next post
Seru bgt kak Mel. Apalagi bisa sharing sama para ahli, ada dr SpKK, kak Affi dan kak Tasya juga komplit bgt. Sayangnya aku ga ikutan ?
duh jadi penasaran deh mba sama yg series ini belum pernah nyoba soale
seru banget acaranya, bisa mengenal skincare lebih dalam lagi. penasaran nih sama produk hydra-nya wardah. kelembabannya tahan hingga 24 jam
Ini khusus para yang suka make up atau beauty blogger gitu nggak sih Kak, aku idola banget ama Tasya itu.
Selalu ngikuti chanelnya, yang kalau di rumahnya ya ampun tak terhitung lagi beragam merek make up ada.
Senang sekali bisa belajar bareng masternya di dunia per-makeup an.
Wardah sudah 25 tahun aja niih..keren.
Semoga semakin sukses dalam menemani perempuan Indonesia.
Benar banget mbak memilih skin care itu jangan ikut-ikutan. Karena cocok di kulit orang lain, belum tentu cocok di kulit kita. Ternyata Wardah sudah 25 tahun ya.
Udah 25 tahun ya nggak berasa, btw aku lebih cocok untuk kosmetiknya kalo skincare kurang mkgn krn umur lol
Sudah lama ternyata yaa wardah, kirain produk baru lho, ternyata sudah 25 tahun. Keren banget event 25 tahunnya bisa menghadirkan beberbagai kalangan dari artis dokter praktisi beauty enthusiast. Keren banget
gak kerasa ya ternyata sudah selama itu wardah menemani kita kaum hawa dengan produk-produk halalnya yang sangat bermanfaat untuk kulit kita, melihat acaranya walaupun online sepertinya acaranya tetap seru karena ada kak tasya ^^
selamat ulang tahun buat Wardah yang ke 25 semoga makin sukses dan makin menginspirasi banyak perempuan untuk makin percaya diri dengan kecantikannya
Wardah tahun ini banyak banget inovasinya ya. Aku belum sempet icip semua produknya. Tapi makin kesini makin menarik line skincare yang dikeluarin sama Wardah. jadi pengen coba yang varian barunya 😀
Wah rangkaian Hydra Rose nya mantul banget. Affi Asegaf salah satu panutan skincareku, banyak belajar dari dia untuk ngenalin kandungan dlm produk2 yg sesuai dengan kulit muka
Aaa ketinggalan kenapa aku ga ikut nonton juga yaaa. Padahal aku pengguna produk-produk Wardah
Feeling bakalan hype sih ini
aku naksir tonernya yang baru mels, ada bunganya di dalamnya hahaa btw aku penasaran banyak skincare yang menggunakan kandungan rose ya akhir2 ini, kira2 kenapa ya?
Kalau aku belajar skincare emang selalu ngikutin dari Affi Asegaf, keren banget deh acara Wardah sayang banget aku gak sempat lihat kemarin itu.
Nggak kerasa nih ternyata Wardah udah 25 tahun, sama seperti umur adikku. Semoga makin sukses dan berjaya serta selalu memberikan banyak inspirasi untuk para wanita Indonesia
Aku pengguna setia produk Wardah. Tapi agak sedih pas nggak ikut yang materi ini. menarik ya jadi banyak informasi yang pas untuk kebutuhan kulit
Belajar langsung ini dari pakarnya ya Mba Mel.
Seru bisa melihat dan mengambil ilmu dari acara Warda Beauty Fest
ada Tasya Farasya idolaku hehehe aku sering nonton chanel youtubenya.
Gara2 aku penasaran sama produknya, setelah ikutan acaranya Wardah Beauty Fest 2020 kemarin aku langsung ngeborong Wardah Hydra Rose dong di Shopee, pas banget lagi 10.10 diskon nih, hihi…
Aku tuh kalau pilih skincare biasanya cek kebutuhan kulitku lebih dulu, walaupun kadang tuh hati ingin sekali mencoba skincare yang hits tapi sayang mukanya kalau gak cocok.