Pada bulan Juni 2019 lalu, saya sekeluarga sempat mengikuti perjalanan tur religi Jawa-Bali dan salah satu kota yang kami singgahi adalah Surabaya. Saat itu kami melakukan perjalanan via darat, dimana menghabiskan waktu cukup lama dan setibanya di Surabaya, kami hanya sempat mengunjungi 2 vihara, yang salah satunya terletak di Pulau Madura. Setelah pulang, saya justru baru menemukan artikel yang membahas tentang lokasi wisata budaya Tionghoa yang sepertinya cukup menarik juga untuk dikunjungi dan menjadi wishlist saya untuk perjalanan selanjutnya. Apa saja tempat wisata budaya Tionghoa di Surabaya itu? Yuk, kita simak bersama.
Sebelum membahas tentang wishlist tempat wisata budaya Tionghoa di Surabaya, saya mau share dulu kali ya 2 tempat yang saya kunjungi waktu itu.
Rekomendasi wisata budaya Tionghoa di Surabaya
1. Vihara Avalokitesvara – Madura
Tujuan utama kami memang untuk mengunjungi vihara yang cukup terkenal di Madura ini dan tentunya untuk bisa mengakses ke sana, kita harus melewati jembatan Suramadu yang fenomenal itu. Sesampainya di sana, kita akan disuguhkan dengan bangunan kokoh penuh warna-warni dengan dominasi warna merah khas klenteng. Vihara di sini sering didatangi oleh wisatawan domestik, entah hanya sekedar melihat-lihat atau memang sengaja ingin sembahyang. Keunikan vihara ini adalah satu-satunya vihara yang memiliki mushola dan pura di dalam kompleknya untuk disembahyangi, selain tentunya rupang dewa-dewi yang biasa ditemukan di klenteng.
2. Kuil Sukhaloka
Lokasi klenteng ini sangat dekat dengan Hotel Kokoon tempat kami bermalam. Cukup berjalan kaki dari tempat parkir hotel, kami tiba di depan bangunan yang kelihatan mungil dari luar ini. Sayangnya waktu itu kami nggak sempat berfoto karena selain mengejar waktu untuk kembali pulang ke Jakarta, kami juga harus mengawasi putri kami yang sedang lincah-lincahnya, alias tidak bisa diam.
Keunikan dari klenteng ini adalah konon katanya merupakan salah satu klenteng tertua di Surabaya dan nama lainnya adalah Klenteng Hok An Kiong dan beralamat di Jl. Coklat no. 2, Surabaya.
Baca juga: Kosmetik yang Wajib dibawa Saat Travelling
Wishlist wisata budaya Tionghoa di Surabaya
Nah, selain 2 tempat di atas, berikut ini 3 tempat wisata budaya Tionghoa lain di Surabaya yang ingin saya kunjungi
3. Pantai Ria Kenjeran
Di area Pantai Ria Kenjeran ini rupanya ada 3 spot wisata budaya Tionghoa yang bisa dikunjungi, lho. Ketiga lokasi tersebut adalah:
Patung Buddha Empat Wajah
Patung Buddha Empat wajah ini melambangkan 4 sifat Buddha, yakni: murah hati, pengasih, adil, dan meditatif. Yang menarik dari patung ini adalah lapisan emasnya yang ternyata terbuat dari emas murni dan diimpor langsung dari Thailand. Konon dibutuhkan biaya sekitar Rp 4 Triliun untuk membangun patung ini pada tahun 2003. Patung ini pun mendapat rekor MURI sebagai patung tertinggi di Indonesia.
Sumber: kopikeliling.com
Klenteng Sanggar Agung
Lokasi kedua yang masih berada di wilayah Pantai Ria Kenjeran adalah Klenteng Sanggar Agung atau dikenal juga dengan nama Klenteng Hong San Tang. Tak hanya menjadi tujuan wisata, banyak penganut ajaran Tridharma sengaja bertandang untuk beribadah di klenteng yang terletak di tepi laut ini. Yang menarik dari Klenteng ini adalah adanya patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter di puncak gapura yang diapit oleh 2 naga di depannya.
Kisah dibalik pembangunan klenteng ini dikarenakan adanya salah satu umat Klenteng Sanggar Agung yang melihat penampakan sosok perempuan berjubah putih berjalan di atas air saat ia hendak menutup klenteng pada malam hari. Setelah muncul penampakan tersebut, banyak orang memercayai bahwa itu merupakan wujud sosok Dewi Kwan Im dan pembangunan gapura tersebut ditujukan sebagai bentuk penghormatan kepada Nan Hai Kwan Shi Yin Phu Sa (Dewi Kwan Im Laut Selatan).
Sumber: tionghoa.info
Pagoda Tian Ti
Pagoda yang dibangun pada 2010 lalu ini juga masih beraada di wilayah yang sama, yakni Pantai Ria Kenjeran. Pagoda ini konon terinspirasi dari Pagoda Tian Tan yang berada di Beijing sana. Pembangunan pagoda ini diinisiasi oleh pengelola Kenjeran Park dan ditujukan sebagai ikon wisata, bukan untuk ritual beribadah. Bangunan pagoda ini didominasi oleh baja dengan konstruksi 3 lantai setinggi 58 meter. Banyak turis menjadikan pagoda ini sebagai obyek foto karena keunikan dan nuansa Tiongkok yang dibawanya.
Sumber: IDN Times, Pegipegi
4. Kawasan Pecinan Kya-kya
Nggak cuma Jakarta dan Bandung yang punya lokasi Pecinan. Di pusat kota Surabaya sendiri kini sudah dibangun kawasan Pecinan yang diberi nama Kya-kya sejak tahun 2003. Pemerintah kota Surabaya sengaja membangun tempat ini selain sebagai ikon kawasan bermukim masyarakat Tionghoa juga sebagai wisata budaya seperti Malioboro-nya Yogyakarta. Di kawasan ini kita bisa menikmati kuliner khas masyarakat Tionghoa ataupun membeli pernak-pernik yang disediakan oleh beragam kios yang berjejer di sana. Pada hari tertentu sering diadakan festival perayaan yang diisi dengan budaya khas Tionghoa seperti barongsai, musik keroncong, musik klasik Tionghoa dan lain sebagainya.
Oh ya, hotel Kokoon tempat saya menginap dulu juga berada di kawasan ini, lho.
5. Masjid Muhammad Cheng Ho
Kalau di Semarang ada Klenteng Sam Poo Kong sebagai tempat peringatan kontribusi Laksamana Cheng Ho di Indonesia, di Surabaya sana rupanya dibangun pula masjid Cheng Ho. Sebagaimana kita ketahui bahwa Laksamana Cheng Ho ini memang turut andil dalam penyebaran agama Islam di Indonesia. Meski bukan beragama Islam, saya tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang masjid Muhammad Cheng Ho ini. Dilihat dari foto, tampak akulturasi budaya Tiongkok dan Arab pada bangunan masjid yang didominasi warna merah ini.
Baca juga: 3 Kuas Andalan untuk Dibawa Travelling
Cari Tiket Pesawat untuk Wisata Budaya Tionghoa di Surabaya
Bagi teman-teman yang berencana pergi ke Surabaya saja, mungkin akan lebih nyaman jika menggunakan pesawat ya dibanding perjalanan darat yang sangat panjang dan melelahkan. Teman-teman bisa mencari tiket pesawat Jakarta-Surabaya melalui website Pegipegi karena di sana tersedia fitur pencarian tiket pesawat online yang memudahkan kita banget lho. Apa saja fiturnya?
Fitur pencarian tiket di halaman utama
Begitu masuk ke halaman utama pegipegi.com, kita langsung disuguhi fitur pencarian tiket pesawat online yang bisa disesuaikan dengan itinerary kita. Selain itu di banner sebelah kanan selalu disertakan info promo terbaru yang bisa kita cek terlebih dahulu sebelum memesan tiket.
Kalender promo bulanan
Nah, kalau kalian masih bingung menentukan tanggal keberangkatan, kalian bisa cek fitur kalender promo bulanan yang disediakan oleh Pegipegi. Fitur ini membantu banget buat kita yang lebih memilih pergi di hari promo harga tiket pesawat termurah. Selain itu, kita nggak perlu cek satu per satu tanggal di fitur pencarian utama untuk mengetahui kapan harga promo berlangsung.
Promo bulanan hingga setahun ke depan
Berencana pergi ke Surabaya tapi untuk bulan depan atau bahkan tahun depan? Pegipegi juga sudah menyediakan informasi promo tiket pesawat hingga setahun ke depan, lho! Kurang baik apa si Pegipegi ini sangat membantu calon pelanggannya dalam memesan tiket pesawat dengan harga terbaik.
So, buat teman-teman yang hendak berburu tiket pesawat murah, langsung aja jajal fitur-fiturnya Pegipegi dan rasakan kenyamanannya. Atau ada yang sudah pernah pesan tiket pesawat online di Pegipegi? Share yuk pengalaman kamu di komentar and let’s discuss there! 🙂
In the end, thank you for reading and see you in the next post!
berarti gak usah jauh jauh ke cina ya wkwkw di surabaya juga ada jadi hemat budget
Iya mas, bisa liburan ala2 dulu di surabaya hihi
ke 5 wisata budaya Tionghoa di Surabaya tadi, belum ada yang aku kunjungi nih kak. Bisa jadi wishlist saat aku mengunjungi Surbaya next time
Masjid Muhammad Cheng Ho keren banget ya desainnya, akulturasi budaya yang keren banget. Waktu masih sekolah aku juga pernah belajar nih tentang Laksamana Cheng Ho.
Nama pagoda yang di Madura itu sama lho mba dengan yang di Semarang. Ada arti khusus mungkin ya namanya sehingga disematkan ke bangunan tersebut.
Terima kasih untuk referensi tempat-tempat wisata budaya Tionghoa di Surabaya ini mba. Aku sama sekali belum pernah berkunjung ke semua tempat itu. Bisa kumasukkan list destinasi wisata jika suatu saat berlibur ke Surabaya bareng keluarga.
Banyak juga ya ternyata vihara2 dan tempat etnik tionghoa di surabaya, bahkan ada yamg sampai madura, dari sekian bnyak yg aku pernha kunjungi cuma yg dikenjeran mbak
Sayabtahunya kawasan Pecinan dan kuil di Kenji Beach aja. Ternyata di Madura juga ada ya kuil.
Kawasan Pecinan dulu sering ngadain festival2 gtu skrng masih sering kah?
Sepertinya seru sekali ya aku jadi kangen ini kangen sama Surabaya kangen Bali kangen Road Trip juga
Ke surabaya kemarin ngga kepikiran wisata klenteng. Masih bisa berkunjung ke bagian depannya kan ya mba?
ternyata banyak juga yah wisata Tionghoa di Surabaya, aku baru tau.. aku juga belum pernah deh main ke Surabaya, kapan2 aku mau aah kesana ^^
Huah baru tahu tempat-tempat ini ada di Surabaya semua bagus ya mba kayak di luar viewnya cakep nih ambil fotonya mba 🙂 aku ke Surabaya ga sempat keliling
Wah aku yang orang surabaya aja belum pernah memgunjungi tempat tempat itu . Kapan kapan kalai ada waktu jadi pengen liat liat kesana . Thanks for sharing ya
Jadi tau kalau banyak tempat tempat wisata budaya Tionghoa disana, emang belum pernah kesana juga sih hehe jadi tau deh
Tempat-tempatnya menarik ya. Nah pertanyannya kalau ke klenteng sama ke kuil gitu yang muslim boleh masuk nggak sih kak? Karena suer penasaran di dalamnya kaya apa gitu dan kepingin belajar budayanya juga.
aku paling suka menu Kalender promo bulanan mels, soalnya harganya udah tercantum di masing2 hari, tinggal klik sesuai yang kita mau 🙂
Baru tau ada banyak tempat wisata budaya Tionghoa di Surabaya next klo ke sana kudu mampir
Belum pernah ke Surabaya nih, mudah2an suatu hari nanti bisa mampir Surabaya dan bertandang ke tempat wisata tionghoa ini.
Kya-kya dan masjid cheng ho ini yang aku masih penasaran belum pernah ke sana.
Kya-kya dan masjid cheng ho ini yang aku masih penasaran belum pernah ke sana.
Baru tahu kak seakrang klenteng jadi tempat wisata juga ya. Di Bogor pun ada klenteng di dekat pasar Bogor. Baru kemarin saya ke sana untuk melihat lihat ke dalamnya.
ooo nginep di Kokoon toh. kalau saya pernah ke kuil di dekatnya gegara ikutan bus Surabaya Heritage Track, hehe. isinya wow! saya takjub bener deh
Kalau dulu kya kya paling enak dikunjungi saat malam
Banyak penjaja makanan, cuma sekarang mulai sepi..
Kalau klenteng yang di Madura itu lumayan jauh dari Surabaya, yah 3-4 jaman lah. Karena klenteng tersebut dekat dengan rumah nenek saya di Madura. Kalau pulang kampung saya selalu melewati klenteng tersebut.
Wah, makasih mbak sudsh mengulas destinasi Surabaya. Dari sekian tempat, yang belum pernah saya kunjungi klenteng di Madura. Baru tau malah di sana ada klenteng?
Sebetulnya ada satu lagi Mbak kampung pecinan di daerah Kapasan. Ada klenteng, di belakangnya ada lapangan yg konon dulu dipakai latihan Kungfu. Orang2 menyebutnya lapangan kungfu. Yg ngajari kungfu pengelola klenteng. Orangnya baik deh
Wah makasih infonya mba. Next time ke sana tak coba mampir ke kapasan hehee
Sama seperti di Palembang, ternyata di Surabaya juga ada masjid Cheng Ho. Maklum cuma prnah mampir sehari di Surabaya, belum sempet explore.
Aku mau menunaikan shalat di masjid Cheng Ho ini, di Palembang juga ada Masjid Cheng Ho
Bagus – bagus yah tempat wisatanya ternyata, ah jadi ingin ke Surabaya dan selfie – selfie disana deh. Thanks sharingnya yah.
Mbak, akutu kadang penasaran lho, kalau klenteng itu emang bisa ya dijadikan area wisata? karena kan ini tempat ibadah ya?
btw aku belum pernah ke surabaya, tapi pengen banget deh kalau ada rejeki ke sini.
Sama halnya kalo ada turis bertandang ke masjid Istiqlal atau gereja Kathedral mba. Selama ga mengganggu perjalanan ibadah umat di dalamnya ☺
jadi pengen main ke Sruabaya deh, bagus2 yah tempatnya.. btw di Bandung juga ada tuh Mesjid yang desain depannya Chinese bangeet ?
Menarik banget ini lokasi wisata budayanya, kalau main ke Surabaya kudu mampir nih kesana
Waah baru tau ternyata tempat-tempat kece ini ada di Surabaya aku baru taunya Klenteng Sanggar Agung aja
Btw, pake pegipegi.com banyak promonya juga yaa menarik banget
Belum ke Masjid ChengHo yg di Surabaya. Ada juga yg di Pandaan loh… itu sebelah surabaya juga, sekitar 2 jam perjalanan
Ternyata di Surabaya ada juga ya tempat wisata Thionghoanya, bagus-bagus lagi. Wajib nih kalau kesana berkunjung.
Waaah, mantul banget nih mbak. Asik banget ya ke wisata sambil ajak keluarga.
Wah ternyata wisata religi Vihara di Surabaya banyak juga yah. Aku baru sempet ke kuil Sam Po Kong di Semarang doang itu aja udah terkagum2 karena keren banget. Harus banget liat patung Dewi Kwan Im, pagoda sama patung buddha 4 wajah nih kalo main ke Surabaya, ga perlu keluar negri ya buat liat tempat wisata keren spt ini hehehe
Aku kira tempat wisata budaya Tionghoa itu cuma ada di Semarang aja, ternyata di Surabaya juga ada ya. Hehe, main ku kurang jauh nih. Bagus2 arsitektur nya, kaya bukan di Indonesia.
liburan kayak gini nih yang aku suka, selain liburan bisa sambil belajar mengenal kebudayaan dan sejarah bangsa kita ya 🙂
aku pernah ke klenteng sumber agung, bagus untuk foto2 hehe
Wah aku orang Surabaya malah baru ke Kya Kya dan Kenjeran aja, nih. Lain kali harus mampir ke semua tempat ini deh. TFS ya.
aku penasaran sama klenteng sanggar agung, kayanya kalo ke Surabaya gak cukup 3 hari ya, mesti seminggu paling sebentar deh.
Wah aku baru tau kalo di madura ada vihara yang begitu indahnya ya