Asuransi, Perlu Nggak Sih?

pexels photo Asuransi, Perlu Nggak Sih?

Mendengar kata “Asuransi”, apa yang kira-kira terbayang di benak Anda? Dan perlu nggak sih kita punya asuransi?

Kalau saya, jujur dulu agak mengucilkan asuransi karena langsung terbayang pada agen-agen yang hobi menelepon dan menawarkan produk asuransinya. Bahkan ketika saya sudah bergabung dengan asuransi lokal, masih saja ada telemarketingnya yang ‘usil’ menelepon untuk menawarkan produk asuransi lainnya. Sungguh, saya bete mutlak tiap menerima telepon dari si TMK itu dan makin lama makin jutek menjawab, karena merasa terganggu.

Dulu sebelum bekerja, saya masih belum merasakan butuh-butuh amat dengan yang namanya asuransi. Ketika sudah bekerja setahun pun, sempat kepikiran untuk punya asuransi, tapi penghasilan masih belum mencukupi untuk membayar preminya. Masih banyak kebutuhan lain yang lebih prioritas. Walau pernah diprospek juga dengan mekanisme asuransi modern (premi sudah termasuk investasi), saat itu saya masih belum siap ikut asuransi.

Hingga suatu hari, ada perusahaan asuransi yang bekerjasama dengan bank dimana saya menabung, menawarkan produk asuransi untuk pertanggungan kecelakaan. Biaya preminya cukup rendah dan saya pun memutuskan bergabung, untuk jaga-jaga saja.

Setahun kemudian seiring bertambahnya penghasilan, saya menyadari di samping asuransi kecelakaan, juga memerlukan asuransi kesehatan untuk hari tua. Saya mulai mencari-cari, tidak mau asuransi yang sembarangan, karena uang yang saya keluarkan tidak sedikit. Hingga akhirnya saya bertemu dengan asuransi Allianz.

Saat ini saya tengah memproses pengajuan polis dan ternyata dibutuhkan medical check-up juga yang dibiayai mereka (kalau diperlukan). Medical check-up yang akan saya jalani ini berkaitan dengan skoliosis saya. Yang membuat saya bergabung dengan asuransi tersebut adalah karena ternyata uang pertanggungan yang mereka berikan lebih besar dibanding asuransi merek lain, dengan jumlah premi yang sama. Juga cakupan asuransi kesehatan lebih luas.

Baca juga:  Bisakah Milenials Memutus Rantai Generasi Sandwich?
Oke, saya bukan mau jualan asuransi di sini, tapi hanya ingin berbagi alasan saya ingin bergabung di asuransi.

Keluarga saya sempat mengalami ‘krisis moneter internal’ sehingga tidak ada pegangan apapun. Kemudian, sebuah insiden kecil namun berdampak lumayan terjadi pada ibu saya. Jika saat itu kami punya uang untuk melakukan operasi, mungkin tangan ibu saya yang bergeser tulangnya bisa disembuhkan. Tapi apa daya, saat itu kami tidak punya pegangan apapun. Juga pengalaman ketika kakek dari ibu saya sakit keras. Kakek saya masih terbilang beruntung karena memiliki 5 anak yang bisa patungan untuk membiayai pengobatannya. Tapi, di kemudian hari? Siapa yang tahu? Belum tentu nanti anak-cucu bisa diandalkan bukan? Bukan berarti berpikir pesimis, tapi menurut saya alangkah lebih baik jika saya memiliki proteksi pribadi. Jika sesuatu terjadi pada saya, saya masih memiliki payung asuransi untuk membantu keuangan yang dibutuhkan dan tidak menyusahkan keluarga.

Tapi bukan berarti pula saya menggantungkan diri pada UP asuransi. Jika dalam waktu 5-10 tahun ke depan saya tidak memiliki klaim apapun (amin), saya ingin menarik sebagian dana investasi untuk diputar lagi menjadi usaha atau investasi dalam bentuk lain. Itu adalah benefit lain dari asuransi yang saya pikirkan. Termasuk mungkin nanti jika perlu membeli asuransi pendidikan untuk menjamin pendidikan anak-anak saya kelak.

Kesimpulannya, di samping cara penjualan yang mungkin kurang menyenangkan, asuransi sangat penting untuk masa depan kita. Mungkin saat ini kita merasa belum butuh, tapi hari esok tidak ada yang tahu. Daripada berpikir dari sisi negatif lebih baik melihat dari sisi positif si asuransi tersebut bagi diri kita. Dan jika ingin bergabung dengan 1 perusahaan asuransi, cermatilah dan kalau perlu melakukan perbandingan agar kita mendapat benefit yang layak dari uang yang kita tanamkan.

Melissa Tjia

Born in 1988 and currently living as a wife and mom of a couple of kids. Been blogging since 2012 and have collaborated with numerous brands from various industries. In 2018, decided to be a full-time blogger while nursing kids at home. For inquiries please contact hello@melsplayroom.com. Follow my Instagram and Twitter account @melsplayroom for more skincare updates. Let's be friends!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Do not copy! Please share the link instead. Thanks!