Menginjak usia kepala tiga, nggak sedikit teman-teman sebaya yang bertanya pada saya mengenai masalah kulitnya. Kebanyakan mengeluhkan kulit yang cenderung kering dan kusam serta bekas jerawat. Setelah ngobrol lebih lanjut, mereka yang nanya ke saya juga rata-rata belum paham harus mulai skincare dari mana dan harus punya apa saja. Nah, berangkat dari pengalaman tersebut, saya ingin sharing tentang basic skincare routine untuk pemula buat kawan-kawan yang mengalami hal serupa.
Artikel pertama di tahun 2021! Sebenarnya artikel tentang skincare routine pernah saya bahas juga di sini, sewaktu metode 5 tahap dan 10 tahap ala Korea lagi booming 2 tahun lalu. Setelah saya baca lagi artikel lama tersebut, saya rasa mungkin agak sulit dimengerti ya? Sekalian update, saya buat lagi artikel tentang basic skincare routine untuk pemula dengan bahasa yang lebih sederhana dan semoga bisa dipahami oleh semuanya.
Apa sih basic skincare routine itu?
Skincare routine adalah rutinitas perawatan kulit wajah yang kita lakukan sehari-hari di rumah. Tentu saja produk yang digunakan ditujukan untuk mengatasi masalah pada kulit. Buat saya, skincare routine itu bisa dibagi ke dalam 3 level: basic, intermediate, dan advance.
Walah dalah, udah kayak level kursus bahasa Inggris saja ya?
Level di atas saya buat untuk memudahkan pembahasan saja. Sejatinya sih nggak ada ilmu pasti atau hukum mutlak dari dunia skincare karena toh kembali pada kemauan untuk belajar dan kondisi kulit masing-masing. Dan untuk artikel kali ini saya akan bahas dari basic karena ini merupakan fondasi yang fundamental supaya kita bisa naik ke level selanjutnya. Ibaratnya, gimana kita bisa naik ke SMP kalau SD saja belum lulus? Basic skincare saja belum khatam, mau coba-coba produk XYZ, kalau nggak cocok dan nggak berhasil lalu ganti produk baru. Begitulah seterusnya sampai matahari terbit dari barat. Padahal bisa dibilang bukan salah produknya, tapi salah cara pakainya.
Jadi yuk, kita sama-sama belajar tentang basic skincare routine untuk pemula.
Baca juga: 7 Skincare Lokal Terbaik 2020 Versi Mel’s Playroom
Mengenal istilah CTMP dalam basic skincare routine
Basic skincare di sini merupakan kegiatan perawatan pokok yang harus dilakukan bagi kalian yang baru mau belajar skincare. Nggak perlu muluk-muluk karena cuma terdiri dari 4 tahap dan 5 produk saja. Nggak perlu lirak-lirik serum, masker, peeling, dan lain sebagainya. Khatamin dulu saja 4 tahap ini sampai kulit menunjukkan perubahan yang lebih baik, baru deh kita bisa upgrade ke level intermediate. Nah, apa saja 4 tahap ini?
- Double cleansing (C)
- Toning (T)
- Moisturizing (M)
- Protection (P)
Istilah CTMP ini sebenarnya lumayan sering dibahas juga di media sosial dan selalu dijadikan panduan basic skincare routine untuk pemula. Selanjutnya kita bahas satu per satu supaya lebih mudah dipahami ya.
Double cleansing
Sesuai namanya, double cleansing berarti kita melakukan pembersihan wajah sebanyak 2 kali. Maksudnya adalah ada tahap pembersihan yang menggunakan 2 jenis pembersih atau umum disebut sebagai first cleanser dan second cleanser. Metode ini kebanyakan dilakukan pada malam hari setelah kita beraktivitas seharian.
Pada tahap first cleanser, kita bisa menggunakan oil-based atau water based cleanser, terserah mana yang paling nyaman di kalian. Apa bedanya?
- Oil-based cleanser: cleansing milk, cleansing oil, dan cleansing balm
- Water-based cleanser: makeup remover atau micellar water
Tahap ini penting untuk membantu membersihkan kulit dari sisa makeup dan kotoran pada wajah, sekaligus residu sunscreen. Ya, walau kita nggak pakai makeup pun dan hanya pakai sunscreen, first cleanser ini wajib guys, karena residu sunscreen bisa mengakibatkan penyumbatan pori-pori kulit dan menjadi penyebab jerawat.
Baca juga: Review produk cleansing balm dan micellar water
Apakah ada anjuran pakai untuk jenis kulit tertentu sebaiknya menggunakan apa?
Menurut saya sih tidak. Semua kembali pada kenyamanan masing-masing. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa komposisi pada cleansing balm hingga saat ini belum ada yang malassezia (fungal acne) safe. Jika kalian rentan dengan FA sebaiknya hindari menggunakan cleansing balm/ oil. Micellar water bisa menjadi alternatif pembersih yang nyaman dan tidak mengiritasi kulit.
Saya sendiri saat ini masih menggunakan kedua tipe cleanser tersebut, dimana saya menggunakan micellar water untuk menghapus eye makeup dan selebihnya menggunakan oil-based karena lebih nyaman dan suka pada momen emulsinya.
Kenapa nggak pakai oil-based untuk membersihkan mata?
Karena saya sudah coba beberapa kali dan rasanya sungguh nggak nyaman. Selain bikin penglihatan jadi blurry, beberapa oil-based cleanser juga membuat mata terasa perih. Pokoknya say no no deh walau klaim produknya bilang aman untuk membersihkan area mata.
Baca juga: Review produk sabun wajah
Setelah selesai dengan first cleanser, saatnya kita lanjut ke tahap kedua dimana kita menggunakan sabun wajah untuk pembersihan yang lebih menyeluruh. Pada tahap ini dianjurkan untuk menghindari produk yang mengandung sulfat agar tidak membuat kulit terasa kering ketarik. Sayangnya memang masih sedikit produk sabun wajah yang tidak mengandung sulfat. Di artikel mendatang, saya akan merekomendasikan produk sabun wajah lokal yang bebas sulfat dan tidak membuat kulit kering.
Catatan:
Pada pagi hari tidak perlu menggunakan first cleanser, cukup dengan sabun wajah saja.
Toning
Selanjutnya adalah tahapan toning atau menggunakan toner. Siapa di sini yang masih menganggap toner itu nggak penting? Hehehe… Saya sih dulu sempat berprasangka demikian, tapi ternyata tahap ini lumayan penting juga untuk membantu mempersiapkan kulit sebelum menerima rangkaian skincare lanjutan dan menambah hidrasi pada kulit.
Toner sebenarnya ada 2 jenis, hydrating dan exfoliating toner. Untuk tingkat dasar, kita pilih yang hydrating dulu supaya kulit kita bisa beradaptasi dan nggak kaget tiba-tiba ditimpa zat aktif eksfoliator.
Pertanyaan selanjutnya, bahan apa saja yang bisa menghidrasi kulit. Banyak! Contohnya: sodium hyaluronate, sodium PCA, beta glucan, bahkan hingga aloe vera dan lain sebagainya. Kalian bisa Googling sendiri ya untuk bahan-bahan hidrator kulit.
Baca juga: Review produk toner
Moisturizing
Toner saja nggak cukup karena kulit kita perlu pengunci untuk mencegah trans epidermal water loss (TEWL). Apa lagi sih istilah ini?
Jadi begini, kulit kita sebenarnya bisa menampung air untuk menjaga kelembaban kulit. Namun, air tersebut juga bisa menguap dan ikut terevaporasi seiring aktivitas kita dan paparan sinar matahari sehingga hidrasinya berkurang. Inilah cikal bakal yang namanya kulit dehidrasi sehingga bisa memicu minyak berlebih. Soalnya si kelenjar sebum merasa si kulit kekeringan nih, butuh pelumas lebih banyak agar tetap lembab.
Di sinilah peran pelembab sangat penting untuk mengunci hidrasi kulit dan mencegah kelenjar sebum over produksi. Kira-kira kalimat saya ini mudah dipahami nggak ya?
Baca juga: Review produk pelembab
Sunscreen
Siapa yang masih meremehkan peran sunscreen hayooo? Tahu nggak sih kalau menurut studi dari Research Gate, sunscreen itu justru berperan penting dalam membantu mencegah penuaan dini. Jadi, sebelum sibuk mencari produk-produk anti aging, rutinin dulu deh pakai sunscreen-nya.
Sunscreen sangat penting dipakai di pagi hari karena berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar UV yang jahat. Tahu sendiri kan kalau kelamaan kena sinar matahari bisa bikin kulit hitam, muncul flek, melasma, dark spot, garis halus, keriput, dan berbagai masalah kulit lainnya dari kategori ringan hingga yang paling parah, kanker kulit. Duh, amit-amit ya!
Penjelasan tentang seluk beluk sunscreen akan saya bahas di artikel terpisah ya, karena kalau nggak bakal panjang banget artikelnya. Sebagai referensi, saya pernah bahas dalam artikel perbedaan SPF dan PA dalam sunscreen.
Baca juga: Review produk sunscreen
Setelah mengikuti basic skincare routine, perubahan apa yang bakal kita rasakan?
Saya cerita sedikit ya. Dulu kulit saya berminyak dan berjerawat. Berobat ke dokter sembuh, tapi begitu sudah lepas, eh jerawatnya balik lagi. Setelah saya belajar dan praktek tentang basic skincare routine untuk pemula ini, kondisi kulit saya jadi terasa lebih baik. Hidrasi dan lembabnya berasa yang berakibat pada perbaikan skin barrier (pertahanan kulit). Efeknya, jerawat jadi amat sangat jarang muncul dan sekarang fokus saya lebih untuk menghilangkan bekas jerawat dan pori-pori.
Kulit saya saat ini kombinasi karena faktor hormon juga selepas melahirkan dan menyusui. CTMP tentu saja tidak menjanjikan kulit langsung mulus paripurna. Ada proses. Akan tetapi kulit kita pasti berubah ke arah yang lebih baik. Setelah ada perubahan dan kulit terbiasa, barulah kita bisa menambahkan tahap perawatan lain seperti serum, masker, eksfoliasi, dan sebagainya.
Supaya nggak salah kaprah, saya ingin ingatkan dulu kalau CTMP ini bisa dicoba jika kondisi kulit kalian nggak parah (minor problem). Kalau jerawat parah dan nggak sembuh-sembuh, I’m greatly advice you to seek a dermatologist to cure it first. Then after the problem solved, you may try this if you want. Soalnya masalah jerawat nggak melulu karena faktor luar, bisa juga akibat ketidakseimbangan hormon yang tentunya perlu diagnosis dari dokter.
Artikel tentang basic skincare routine untuk pemula ini saya coba buat sebaik mungkin dari riset beberapa sumber terpercaya. Namun, bukan berarti artikel ini mutlak benar dan bisa jadi masih ada kekurangan di sana-sini. Jika ada masukan atau koreksi terkait artikel ini, feel free to let me know in a proper way. Saya juga masih terus belajar tentang perkembangan skincare. Saya juga menyarankan agar kawan-kawan bisa menjadi pembaca yang kritis dan tidak hanya belajar dari satu sumber saja. Semakin banyak mencari tahu pastinya akan menambah pengetahuan kita juga. Thanks for reading, silakan share jika kalian merasa artikelnya bermanfaat. See you in the next post!
Perhatian! Foto pada artikel bersifat ilustrasi. Bukan produk rujukan apalagi jaminan pasti cocok ya.
Setelah memasuki umur 30an ini aku sedikit rutin buat menjaga kulit wajahku, setidaknya aku rutin pakai anti aging, karena jika rutin pemakaian pasti akan ada perubahannya
Setuju babget.
Aku juga melakukannya, kak… Karena kemarin sempet kering terlalu parah. Aku kan takut yaa.. cepet keriput, hehhee..
Jadi mulai dirutinkan kembali.
Btw, serumnya belum masuk, kak..?
Sekarang jadi tahu nih berkat kak Mels, yang bener kalau make up rutin seharr-hari basicnya harus apa aja. Senangnya, makasih banyak tipsnya kak
pakai sunscreen secara rutin ini yang masih jarang saya pakai mba, padahal wajib juga ya biar kulitnya aman dari sinar matahari maksudnya seenggakanya terhindar dan mengurangi paparannya, wajib jadi resolusi 2021 niy pakai sunscreen
Tiap tmn ku ato sodara yg tnya basic skincare, ak jg kasih sarannya cleansing , toner, moist sama sunscreen ,
Betul banget semenjak mengenal skincare dan perbaiki kelembapan kulit, masalah kulit jadi makin mereda dan tekstur membaik
sebelum pandemi, aku juga sukaa pilih2 dan riset2 skincare. gara2 jerawatku parah banget yaa jadi aku sekarang cuma pakai erha aja deh sampe kira2 ini bekas jerawat bisa bener2 ilang huhu
aku tuh malah sering banyak yang skip.. kayak misalnya double cleansing, kadang hanya andalkan cucui muka dengan sabun muka dan wudhu aja heheh. Tapi Toning dan pakai essence lumayan rutin. memang kuncinya disiplin yaa
aku lupa udah komen tapi namanya salah huhuhu cuma inisial “a” aja.. padahal basic skincare routine ini penting banget ya buat kulit wajah lebih sehat
double cleansing help my face banget ngets saat jerawatan parah, dan bikin kulit wajah lebih sehat setelahnya
aku pernah niat pengen bahas produk CTMP tapi kok mager hahaa skrg ga usah puyeng, kalau ada yg nanya step CTMP aku kasih link postingan kamu aja
Sangat bermanfaat artikel nya ❤❤❤