General and I: Drama 62 Episode yang Melelahkan

GENERAL AND I

General and I, drama Wallace Chung kedua yang saya tonton setelah terpukau dengan aktingnya di The Sword and The Brocade. Namun setelah menonton full 62 episode, jujur saya agak kecewa dan merasa capek. Apa pasal?

Sinopsis drama General and I

General and I merupakan drama hasil adaptasi bovel A Lonesome Fragrance Waiting To Be Appreciated. Ceritanya berlatar pada masa ketika daratan Tiongkok masih terpecah dalam 4 negara, Jin, Liang, Yan, dan Bai Lan yang saling berperang, terutama negara Jin dan Yan. Konflik perebutan takhta negara Yan menyebabkan keluarga Pangeran Jing’an menjadi target pembantaian. Bekerjasama dengan Chu Bei Jie (Wallace Chung), Jenderal Besar Negara Jin, Raja Murong Su dari Yan berniat menghabisi seluruh keluarga Pangeran Jing’an agar mereka tidak bisa mengkudeta takhtanya dan menyisakan He Xia (Sun Yi Zhou) dalam pelarian bersama pelayan setia sekaligus ahli strategi Bai Ping Ting (Angelababy). Sayangnya dalam proses melarikan diri tersebut, He Xia dan Bai Ping Ting berpisah jalan. Bai Ping Ting yang terluka diselamatkan oleh Chu Bei Jie dan dibawa olehnya. Sementara itu, He Xia menyimpan dendam kesumat pada Chu Bei Jie karena telah menyebabkan orangtuanya meninggal.

Berkat tusuk rambut giok yang dipakai oleh Bai Ping Ting, Chu Bei Jie mengenalinya sebagai anak yang dulu ikut menolong ibunya ketika sakit terkena wabah sekaligus cinta pertamanya. Maka dari itu, ia kemudian menggunakan segala cara untuk memperistri Bai Ping Ting. Bai Ping Ting yang belum tahu kebenaran ini juga menggunakan segala cara untuk menghindar dari pernikahan paksa Chu Bei Jie karena ia masih menganggap kalau Chu Bei Jie adalah musuh keluarga Pangeran Jing’an.

Namun setelah tahu kebenarannya dan melihat bagaimana berkali-kali Chu Bei Jie mati-matian membelanya dari kematian, hati Bai Ping Ting mulai luluh dan mulai tumbuh perasaannya terhadap Chu Bei Jie. Sayangnya hatinya masih dilema karena di sisi lain ia ingin setia kepada He Xia yang telah menampung dan membesarkannya setelah sang ayah tiada. Bai Ping Ting berada dalam posisi terjepit karena Chu Bei Jie dan He Xia adalah musuh bebuyutan dan keduanya sama-sama menginginkan Bai Ping Ting di sisi mereka.

Dalam pelariannya, He Xia mendekati putri Yao Tian dari Kerajaan Bai Lan yang merupakan satu-satunya ahli waris. Dengan strateginya, ia berhasil mendapatkan hati putri Yao Tian dan menikahinya. Tak berhenti sampai di situ, perlahan-lahan ia berusaha membuat manuver politik dan memperoleh kekuasaan militer. Tujuannya tak lain untuk membalas dendam pada kerajaan Yan dan Chu Bei Jie yang telah menghabisi keluarganya sekaligus memperluas wilayah kekuasaan Bai Lan. Cita-cita tertingginya adalah menjadi Raja Bai Lan yang baru.

Ambisi He Xia yang mulai terobsesi pada perang dan kekuasaan membuat Bai Ping Ting akhirnya memutuskan untuk tidak lagi bisa mendukungnya. Bai Ping Ting pun kemudian berbalik memilih berada di sisi Chu Bei Jie, pria yang dicintainya. Akan tetapi He Xia yang belum bisa move on selalu mrncari cara menculik Bai Ping Ting, hingga suatu hari rencananya berhasil memisahkan Bai Ping Ting yang sedang hamil dari Chu Bei Jie.

Perpisahan ini malah semakin berbuntut panjang hingga berbuntut kesalahpahaman bahwa Bai Ping Ting sudah meninggal. Chu Bei Jie pun benar-benar patah hati dan memutuskan untuk mundur dari jabatannya plus tidak ingin terlibat dalam masalah kerajaan Jin. Meski demikian, ia tetap membantu negara Jin secara diam-diam dengan mengumpulkan pasokan sebagai bandar kasino.

Baca juga:  My Sunshine Chinese Drama Review: Reuniting The Lost Love

Seiring berjalannya waktu, kekuatan He Xia di negara Bai Lan semakin kuat dan terus menginvasi area-area sekitarnya. Setelah berhasil menaklukan negara Yan, bekas kampung halamannya, target berikutnya adalah negara Jin. Kondisi raja Sima Hong yang semakin menurun membuat negara dalam situasi genting. Akankah Chu Bei Jie dan Bai Ping Ting bersatu kembali dan berhasil menggagalkan niat buruk He Xia?

Ending drama General and I

Happy ending untuk pasangan Chu Bei Jie – Bai Ping Ting. Sad ending untuk pasangan He Xia – Yao Tian. Saya merasa agak kasihan juga sih dengan pasangan kedua ini. Mereka bisa saja hidup bahagia karena sebenarnya mereka saling mencintai. Sayangnya He Xia sudah terlanjur terbutakan oleh ambisi dan dendam pribadinya.

Rating

3/5

Komentar tentang drama General and I

Akhirnya tiba juga di bagian komentar saya terhadap drama ini. Bisa dibilang ada banyak poin yang ingin saya kritisi dari drama General and I. Pertama, mari kita mulai dari sisi plot cerita.

Plot yang berbeda dari novel aslinya dan terasa melelahkan

Sembari menonton drama General and I, saya juga suka mencuri waktu untuk mencari informasi tentangnya. Dari hasil riset tersebut, saya mendapati bahwa ternyata plot pada drama ini tidak persis sama dengan novel dan malah tim produksi memilih premis klasik cinta masa kecil sebagai benang merah cerita. Di dalam novel juga konon katanya tidak ada tokoh selir jahat yang terobsesi dengan Chu Bei Jie. Plus Chu Bei Jie sama sekali tidak bekerjasama dengan Murong Su untuk membinasakan keluarga Pangeran Jing An.

Dan seperti yang tertulis pada judul, saat menonton drama ini saya merasa capek karena sebagian besar episodenya kita disuguhkan permainan hide and seek oleh kedua tokoh utama. Pada paruh awal episode kita harus menyaksikan bagaimana Bai Ping Ting berusaha melarikan diri dari Chu Bei Jie, karena di matanya Chu Bei Jie adalah musuh. Sementara di sisi lain, Chu Bei Jie tentu saja selalu berusaha mendapatkan kembali Bai Ping Ting di sisinya. Setelah akhirnya berhasil merasakan kebahagiaan dan ketenangan sebentar, mereka harus dipisahkan oleh trik kotor He Xia yang berkolusi dengan Sima Hong, raja negara Jin.

Lalu dari paruh tengah hingga menjelang akhir episode kita kembali disuguhkan adegan petak umpet Chu Bei Jie vs Bai Ping Ting lagi. Kali ini karena mengira Chu Bei Jie sudah meninggal, Bai Ping Ting memberikan strategi perang pada Bai Lan agar bisa menang dari negara Jin. Siapa sangka bahwa rencana tersebut malah mengancam nyawa suaminya yang ternyata masih hidup?

Di bagian ini saya agak merasa absurd karena apa boleh seorang jenderal menggunakan pasukannya menyerang suatu negara hanya untuk mengambil kembali istrinya? Memang sih setelahnya ia mendapat protes dari para menteri dan akhirnya memilih mencari Bai Ping Ting seorang diri. Tapi tetap saja rasanya janggal.

Merasa bersalah, Bai Ping Ting malah nekat melarikan diri dari Bai Lan dalam kondisi hamil. Tentu saja pelariannya tidak mudah karena semua orang memburunya agar bisa memanfaatkan strategi militer yang dimilikinya. Tak terkecuali ia dicari oleh Chu Bei Jie juga. Dalam perjalanannya menuju negara Liang agar bisa berlindung pada Ze Yin dan Yang Feng, sahabatnya, di tengah jalan malah membuat banyak orang salah paham bahwa ia telah meninggal. Bukannya mengklarifikasi, ia malah sengaja membiarkan isu tidak benar tersebut dengan alasan agar suaminya bisa fokus pada tugas negara dan tidak ada lagi negara-negara yang memperebutkan dirinya. And the story goes to 3 years later. Ugh! I never like such a long separation story! Could you feel my frustration while watching General and I? (laughly tears).

GENERAL AND I
Chu Bei Jie dan Bai Ping Ting akhirnya berhasil reuni di episode 54 General and I

Proses bertemunya kembali OTP kita ini juga terasa bertele-tele dan sengaja dipanjang-panjangkan. Saya sangat kesal pas menonton episode periode ini dan ingin rasanya berhenti di tengah. Tapi karena muncul ilham buat menulis review tentang drama ini, akhirnya saya menguatkan diri untuk menonton sampai habis. Saya bingung kenapa sineas drama Tiongkok gemar membuat episode berdurasi panjang yang malah membuat cerita terkesan bertele-tele dan seringkali ngambang. Jujur saja dari segi kekuatan plot cerita saya masih mengunggulkan drama Korea dibanding drama Tiongkok.

Baca juga:  Too Late To Say I Love You Drama Review: A Forced Happy Ending

Penyajian visual yang buruk

I’d like to grant this drama as The Worst Visual I ever watched. Sampai menonton drama General and I saya nggak pernah melihat hasil visual yang seburuk ini. CGI yang digunakan sangat kasar dan banyak adegan yang menggunakan green screen, bahkan adegan sesederhana sedang berbincang. Kalian akan menyadarinya dengan mudah. Ada banyak adegan yang bagian background terasa seperti tempelan, seolah pemain utama kita itu tidak syuting di waktu yang sama dengan pemain pendukung lainnya. It was totally awful. Kalau untuk adegan laga masih bisa dimaklumi, apalagi saat syuting Angelababy memang sedang hamil. Tapi kalau adegan ngobrol saja backgroundnya nggak sinkron, what’s wrong with them back then?

Kalau dari informasi yang didapat, pihak produksi berkata bahwa ini dikarenakan mereka memiliki budget yang cukup ketat dan keterbatasan waktu. Benar-benar agak disayangkan sih, tapi walaupun demikian rupanya drama ini cukup mampu meraup untung yang lumayan bagi tim produksi.

Satu-satunya hal yang setidaknya menghibur saya adalah adegan laganya yang lumayan keren dan adu strategi di dalamnya. Walau tidak terkesan wow banget tapi masih layak dinikmati. Bisa dibilang porsi romansa dan adegan perang termasuk berimbang dalam drama ini.

Akting pemain dan karakter tokoh

Tren drama Tiongkok sekarang ini lebih banyak menitik beratkan pada tokoh perempuan yang punya beragam kelebihan, bukan tipikal damsel-in-distress. Seperti halnya tokoh Bai Ping Ting yang tidak hanya ahli menyusun strategi perang, tapi juga mahir bermain sitar. Dia juga bisa bernegosiasi dengan pemimpin negara tanpa rasa takut, nggak heran dia menjadi rebutan berbagai negara.

Untuk karakter Chu Bei Jie, saya merasa awalnya dia sangat kasar dalam memperlakukan Bai Ping Ting dan cenderung memaksakan. Meski pada akhirnya selalu berusaha membela dan melindungi Bai Ping Ting, tapi dalam beberapa poin he is a little bit too much, though in the latter episode he will become gentler. Hal yang saya kurang suka dari Chu Bei Jie adalah suara dubber-nya yang agak mengganggu buat saya. Saya paling suka pas Wallace di-dubbing oleh Biang Jian karena terasa lebih pas dengan mukanya juga.

Karakter favorit saya dalam drama General and I jatuh pada tokoh Ze Yin, panglima dari negara Liang. Saya suka dengan karakternya yang solider dan mengenali mana lawan mana kawan. Meski awalnya tidak berhubungan secara langsung dengan Chu Bei Jie, namun ketika Jin dan Liang dihasut oleh He Xia, ia langsung mengirimi surat kepada Chu Bei Jie agar bisa mengantisipasi dan tentunya meminimalisir korban perang.

Karakter berikutnya yang sebenarnya menyebalkan tapi akhirnya saya bisa respek adalah Lady Thirteen, partner Chu Bei Jie saat menjalankan usaha kasino di kapal. Sudah bisa ditebak kalau gadis ini tentunya naksir berat sama Chu Bei Jie dan nggak jarang terang-terangan memberi kode keras. Sayangnya hati Chu Bei Jie cuma buat Bai Ping Ting seorang meski saat itu dunia menganggapnya sudah tiada.

Ketika akhirnya Bai Ping Ting muncul kembali, Lady Thirteen berusaha sekuat tenaga supaya pasutri ini nggak bertemu. Ngeselin kan? Tapi untungnya dia sadar juga kalau cinta memang nggak dipaksakan dan akhirnya membantu keduanya bertemu. Di episode terakhir, ia bahkan ikut membantu menyelamatkan Bai Ping Ting dalam perang Jin vs Bai Lan.

Baca juga:  Review Drama Forever and Ever versus Novelnya

Bicara soal akting menurut saya oke-oke saja semuanya sih atau mungkin saya yang lebih fokus sama Wallace Chung 😁.

Adegan yang paling berkesan

GENERAL AND I
Ilustrasi permainan bidak catur manusia

Dalam drama General and I terdapat Adu catur buta menggunakan bidak manusia. Kalian boleh mengintip adegan ini karena menurut saya lumayan keren. Dalam drama The Chang An Youth juga ada adegan catur buta dan menurut saya sama kerennya karena saya nggak habis pikir gimana caranya mereka bisa bermain tanpa melihat. Daya ingat orang zaman dulu sehebat itukah?

Adegan keren berikutnya adalah di episode terakhir. Ketika pasukan He Xia mulai di atas angin, kemudian bala bantuan untuk Chu Bei Jie mulai datang dari berbagai penjuru mengepung pasukan He Xia.

Mereka adalah Fan Lu, komandan garnisun Bai Lan dan salah satu jenderal Bai Lan yang saya lupa namanya memutuskan ikut bersekutu dengan Chu Bei Jie karena tidak ingin negaranya dipimpin oleh orang asing. Ditambah kematian putri Yao Tian berhubungan dengannya. Lalu tidak ketinggalan dong dengan pasukan Liang yang dipimpin oleh Ze Yin ikut membantu pasukan Jin karena tidak ingin negaranya dikuasai oleh He Xia. Adegan final battle ini cukup seru untuk dinikmati. Memang yang menonjol dari drama General and I adalah adegan laganya yang memukau-buat saya setidaknya.

Apa yang bisa dipetik dari drama ini?

GENERAL AND I
Poster General and I

The beauty lies in the brain. Keahlian strategi militer Bai Ping Ting membuatnya diperebutkan oleh berbagai negara. Bukan kecantikannya, tapi otaknya. Meski pintar, sayangnya hal itulah yang justru ikut mengancam nyawanya. Serba salah ya? Tapi mendingan jadi orang pintar daripada orang cantik. Kecantikan bisa luntur seiring bertambahnya usia, tapi kepintaran akan kekal dan bisa bermanfaat untuk generasi penerus. Berbekal kepintaran kita juga bisa bertahan hidup dalam kondisi apapun. Setuju?

Each decision bears its own consequences. Meski berusaha mundur dari jabatan pemerintahan, latar belakang Chu Bei Jie yang masih saudara satu ayah dengan Sima Hong tidak bisa membuatnya mengabaikan tugas menjaga negara. Apalagi keturunan Sima Hong sudah tiada dan Sima Hong secara pribadi memohon agar Chu Bei Jie melanjutkan takhta. Pilihan ini sangat sulit, apalagi sebelumnya Bai Ping Ting menginginkan kehidupan yang sederhana dan damai seperti rakyat biasa.

Kalau seandainya kita berada di posisi Bai Ping Ting, jalan mana yang akan kita tempuh? Berpisah dengan orang yang dicintai karena tidak ingin terlibat konflik pemerintahan atau tetap bersama dengan segala risiko yang harus dihadapi seorang permaisuri?

Memelihara dendam hanya akan menjauhkan kita dari kebahagiaan. Seperti yang sudah saya sebut di atas, He Xia dan Yao Tian seharusnya bisa hidup berbahagia. Namun karena He Xia mementingkan dendam dan ambisi, pada akhirnya ia pun tidak bisa memiliki satu pun dan berakhir mengenaskan.

Jadi apakah drama General and I worth to watch?

Secara garis besar cerita sebenarnya drama General and I lumayan menarik, hanya saja pengemasannya yang yah seperti saya ceritakan di atas. Kalau kalian suka dengan drama tema perang dan tidak 00keberatan dengan cerita romansa yang terasa draggy, you can simply give this a try. But if you can not bear the draggy story and lame visual, you can find another drama, such as My Sunshine.

Sumber foto: My Drama List, Pinterest

Melissa Tjia

Born in 1988 and currently living as a wife and mom of a couple of kids. Been blogging since 2012 and have collaborated with numerous brands from various industries. In 2018, decided to be a full-time blogger while nursing kids at home. For inquiries please contact hello@melsplayroom.com. Follow my Instagram and Twitter account @melsplayroom for more skincare updates. Let's be friends!

22 Comments

  1. Menurutku asik aja sih dramanya , agak lelah di episode 30 sampe 50 an , tapi karakter chu beiji bikin gemes suka sama aktingnya wallace chung , klo bai pinting jelek aktingnya ..tapi suka sama ceritanya ..yg awalnya musuh tiba2 jadi cinta ..penulis detail sekali ampe tau ada yg dubbing ,, buat aku cerita oke , karakter pria oke , kisah cinta oke ….dah gitu

    1. thanks buat komentarnya. Drama General and I menurutku memang ketolong sama akting Wallace Chung-nya sih. Dan ya , 20 episode melelahkan dan gak penting itu emang gregetan dan selain dubbing, green screen-nya kasar bgt jd agak jomplang. Sampai sekarang masih ngefans dan lagi nonton drama terbarunya bareng Li Xiao Ran lagi. Judulnya, Because of Love/ Karena Cinta. Kamu nonton nggak?

  2. jujur aku jarang nonton drama china, tapi suka cerita kerajaan2 kayak ginii.. gak ada versi komik webtoon nya gt kah? wkwk cuma film sm novelnya yaa XD

  3. waah kayanya topiknya berat juga ya, aku lebih suka drama yang light dan kalo bisa lucu gitu alurnya, sekarang sendiri lagi ngikutin dracin yang di adaptasi dari komik jepang hehe

  4. Wah… Episodenya banyak juga yaaa. Aku blm coba nntn genre gini sih karena yaitu kebayang bakal lama bgt takutnya gabetah huhu jd lebih ke baca reviewnya lewat yg udh pda nonton aja hihi

  5. suka sama film-film kolosal begini tentang kerajaan, panjang juga ya episodenya, lumayan juga 62 episode ya, tapi suka penasaran endingnya kayaknya meskipun mengecewakan akhirnya

  6. Baca jalan ceritanya berliku ya. Dilema juga punya kepintaran yang diperebutkan. Untuk episode kayaknya banyak bener ya aku belum sanggup. Hehee. Makasih ya mba reviewnya detail :. Mantap )

  7. Baca jalan ceritanya berliku ya. Dilema juga punya kepintaran yang diperebutkan. Untuk episode kayaknya banyak bener ya aku belum sanggup. Hehee. Makasih ya mba reviewnya detail 🙂

  8. Oh ini tuh based on novel ya mbak, aku liat genre sama episode nya banyak gini keknya udah nyerah duluan wkwk. Kalau yang ngikutin sih mungkin asik dan bikin penasaran ya.

  9. Kisahnya sebenarnya menarik nih. Kompleksitas permasalahan pun cukup bisa menjadi nyawa, ya walaupun tiap orang pasti punya respon masing-masing ya.

    Poor He Xia, dia terlalu terobsesi dendam ya, akhirnya malah ga bahagia sama sekali. Dengan putri Yao Tian dia ga bahagia, ngejar Bai Ping Ting pun ga kesampaian. Duh laaah…

  10. Waah ini ceritanya menarik juga tapi ternyata panjang banget ada 62 episode Kalo lama-lama kadang agak bosen juga yaa

  11. Episode nya panjang jg ya 😆😆 , pasti bosen dan capek liatnya apalagi klo ending nya ga sesuai ekpektasi kita kan ya

  12. Aku cukup suka drama perang-perangan, tapi semenjak jadi makemak bertoddler udah nggak sanggup episode panjang kak. 20an masih oke lah, walau selesainya lama karena 1 episode aja sering kepotong nyambi ini itu. 😂

  13. Kalau di drama Korea, ada juga yang judulnya “Prime Minister and I”
    Tapi gak berlatar sejarah seperti General and I.
    Aku justru suka dengan cinta tarik-ulur, kak…karena melihat situasinya yang zaman dulu, wajar akan sulit sekali menghadapi cinta seterus terang seperti zaman sekarang. Pasti membutuhkan banyak perjuangan, pertimbangan yang matang dan paham konsekuensi seperti yang kak Mels katakan di hikmah drama General and I.

  14. kuat bangeet nonton drama berjilid2 gitu mbaa.. aku yang 16 episode aja udah capek huhu emang beda selera kali ya. kadang kalau jalan ceritanya menarik, betah aja buat ngikutin. tapi kalau datar2 aja, kadang episode 3 aja udah aku tutup wkwk

  15. ada 62 episode ya mbaa.. hehe that’s a lot to watch indeed. aku jaraaang banget nonton seri yang sampai panjang – panjang banget hehehe.. apalagi kalau banyak kekurangan di sana sini ya. Biasanya aku suka lihat kostumnya juga hehe

  16. wah panjang bener episodenya kalo aku sih gak mungkin tahan kalo liat yang lama gitu, apalagi kalo ada scene yang mengecewakan gitu, tapi btw aku belum pernah nonton dracin sih

  17. Kyaaa b2 episode waaa aku udah teler kak Mels.
    belum pernah nonton drama sepanjang itu ehehhe quota langsung bengkak diriku

  18. Kayanya ceritanya menarik nih, aku jadi penasaran dan pengen nonton drama ini juga deh.

  19. Ini drama mama papaku juga pernah nonton dulu ceee.. mereka skaranfg daripada drakor lebi demen c-drama ahahaha. Film cina tuh banyak yang bagus, tapi biasa endingnya aneh hahahaah

  20. Baru kali ini mampir kesini dan baca soal film hehehe. Melihat episode nya ada 62 aja kayanya udah kebayang ya perjalanan yang panjang. Aku belum sanggup nonton yang panjang-panjang begitu hehehe.

  21. hmmm ceritanya menarik tapi aku ga kuat nonton yang episodenya lebih dari 20 mels hahaa biasanya stuck jadinya ga di lanjutin, malah makin kesal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Do not copy! Please share the link instead. Thanks!