Review Himalaya Purifying Neem Face Wash dan Purifying Neem Mask untuk Kulit Berjerawat

Mengusung kandungan daun mimba (neem) dan kunyit, Himalaya Purifying Neem Face Wash dan Purifying Neem Mask merupakan salah dua produk yang ditujukan untuk mengobati kulit berjerawat. Dan di artikel ini, saya hendak berbagi pengalaman selama menggunakan kedua produk tersebut. Are you excited? 

Produk Himalaya sebenarnya sudah tidak asing lagi buat saya. Selain memang sudah lama masuk ke pasar Indonesia dan mudah didapatkan di pasar swalayan, di sekitar tahun 2015 saya juga pernah mencoba Himalaya Purifying Face Wash-nya. Dan ketika sekarang berkesempatan menggunakan produk ini lagi, rasanya seperti lagi nostalgia.

Btw, sebelum saya lanjut mengulas produknya, saya ingin memberitahukan terlebih dahulu khasiat dari daun mimba dan kunyit yang menjadi primadona dari rangkaian produk Himalaya Purifying Neem.

Manfaat daun mimba (neem) dan kunyit pada produk Himalaya Purifying Neem Mask dan Face Wash

Mengapa daun mimba dapat membantu merawat kulit berjerawat?

1. Memiliki fungsi sebagai anti-bakteri untuk membantu melawan bakteri penyebab jerawat
2. Memiliki kandungan anti-inflamasi
3. Mengandung astringent yang dapat membantu mengecilkan pori-pori, mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah, dan membantu membersihkan pori-pori tersumbat
4. Dapat membersihkan kulit tanpa membuat kulit kering

Sementara itu, ekstrak daun kunyit juga memiliki khasiat yang tak kalah bagus untuk kulit. Menggunakan kunyit sebagai bahan perawatan kulit juga kerap dipakai dalam metode pengobatan Ayurveda. Daun kunyit dikenal dapat membantu menjaga kulit tetap lembut, halus dan bercahaya, membantu menghilangkan bintik hitam pada kulit, mengobati eksim, serta dapat membantu menyembuhkan kulit berkat kandungan antiseptik di dalamnya.

Himalaya Purifying Neem Face Wash Review

Produk pertama yang ingin saya ulas adalah Himalaya Purifying Neem Face Wash. Sabun wajah ini dikemas dalam tube transparan dengan penutup flip-top serta memiliki tekstur berupa gel berwarna hijau dan aroma herbal yang menonjol. Sabun ini berfungsi untuk membersihkan kotoran dan minyak berlebih pada wajah. Baik digunakan pada pagi dan malam hari.

Komposisi

Aqua,  Melia Azadirachta  (Neem) Leaf Extract, Ammonium Lauryl Sulfate, Cocamidopropyl Betaine, Glycerin, Acrylates/​C10-30 Alkyl Acrylate Crosspolymer, Disodium Cocoyl Glutamate, Sodium Cocoyl Glutamate, Curcuma Longa Root (Turmeric) Rhizome Extract, Phenoxyethanol, Sodium Hydroxide, Fragrance, Sodium Metabisulfite, Citric Acid, Disodium EDTA, Tocopheryl Acetate, Methylchloroisothiazolinone, Methylisothiazolinone,  CI 19140, CI 42090

Jika dilihat pada komposisi di atas, kandungan ekstrak daun mimba dan kunyit berada pada urutan atas yang berarti persentasenya lumayan tinggi. Tidak mengandung phthalates, paraben, SLS/SLeS, namun masih menggunakan ALS sebagai penghasil busa.

Kesan pemakaian

• 

• 

Soal kemasan rasanya saya tidak perlu banyak komentar karena memang harga produk Himalaya ini super terjangkau, jadi seimbanglah dengan desain kemasan diberikan. Saya suka dengan kemasan sabun transparan karena kita bisa melihat langsung kondisi isi di dalamnya kalau sudah mau habis tanpa perlu menerka-nerka. Lalu untuk aromanya sendiri buat saya sendiri nggak terlalu masalah, walau sedikit mengingatkan pada aroma rumah sakit. Hehe… Toh aromanya juga akan hilang setelah dibilas.

Busa yang dihasilkan oleh Himalaya Purifying Neem Face Wash ini menurut saya tergolong cukup dan nggak lebay. Kalau sabun busanya sedikit banget juga rasanya aneh ya pas diaplikasikan apalagi kalau kamu terbiasa dengan sabun cuci muka yang foamy. Meski masih mengandung ALS, sabun Himalaya tidak terlalu membuat kulit kering kerontang setelah pemakaian. Bagi saya rasanya di tengah-tengah, nggak bikin kulit kering ketarik.

Sabun Himalaya paling sering saya pakai sebagai PM routine setelah menggunakan first cleanser. Berhubung kita masih dalam kondisi pandemi yang menyebabkan amat sangat jarang keluar rumah, saya tetap melakukan metode double cleansing setiap hari. Meski tidak memakai makeup, saya tetap menggunakan sunscreen di pagi hari. Double cleansing memastikan kulit kita bersih dari residu sunscreen yang berpotensi memicu jerawat. Kenapa saya pakai Himalaya Purifying Neem Face Wash di malam hari? Karena saya suka dengan sensasi pemakaiannya yang memberikan efek lebih bersih dan cocok dijadikan sebagai second cleanser. 

“Kami bangga menjadi pendukung pejuang jerawat.”

Himalaya

Himalaya Purifying Neem Mask Review

Sama seperti versi face wash-nya, Himalaya Purifying Neem Mask juga dikemas dalam kemasan tube dengan penutup flip top. Hanya saja kemasan maskernya berwarna putih, tidak transparan seperti kemasan sabun. Maskernya ini berfungsi untuk membantu mengatur sekresi minyak berlebih, membersihkan pori-pori yang tersumbat, dan merawat kulit berjerawat.

Teksturnya sendiri berupa pasta dengan abu-abu pekat menyerupai warna tanah liat untuk keramik. Terdapat butiran halus seperti pasir pada teksturnya juga. Aroma maskernya ini sangat unik karena mengingatkan saya pada aroma dupa yang sering dibakar untuk sembahyang. Aromanya ini bakal menempel lumayan lama bahkan tidak hilang setelah dibilas. Bagi yang penciumannya tidak terbiasa dengan aroma macam dupa seperti ini bisa jadi akan merasa sedikit pusing dan terganggu.

Cara pakai

1. Tuang masker secukupnya ke telapak tangan, ratakan dengan jari atau spatula pada wajah yang telah dibersihkan. Hindari area mata.
2. Diamkan selama 10-15 menit hingga mengering. Setelahnya bisa dibersihkan dengan spons basah lalu bilas dengan air dingin.
3. Gunakan sekali atau 2 kali dalam seminggu.
4. Jangan dioles pada kulit yang terluka atau sedang mengalami peradangan.

Komposisi

Water (aqua), Kaolin, Melia Azadirachta (Neem) Leaf Extract, Propylene Glycol, Bentonite, Fuller’s Earth, Curcuma Longa (Turmeric) Root Extract, Fragrance, Sodium Methylparaben, Imidazolidinyl Urea, DMDM Hydantoin, Xanthan Gum, Disodium EDTA, Sodium Propylparaben, Citric Acid, Sodium Lauryl Sulfate

Pada produk Himalaya Purifying Neem Mask ini rupanya tidak hanya mengandung ekstrak daun mimba dan kunyit, tapi juga turut mengandung Fuller’s Earth yang berfungsi untuk menyejukkan kulit, memperbaiki tekstur kulit, dan membantu membersihkan pori-pori yang tersumbat.

Kesan pemakaian

Selama proses pengaplikasian masker ini, saya merasakan sensasi dingin dan sedikit cekit-cekit. Saat masker mulai mengering, wajah kita akan terasa kencang sekali. Lalu seperti yang terlihat pada foto di atas, masker yang sudah kering memperlihatkan titik-titik pada bagian pori-pori kita.

Proses membersihkan masker tidak terlalu sulit. Menggunakan waslap sangat memudahkan dalam meluruhkan masker. Hanya saja lebih baik menggunakan waslap berwarna gelap daripada berwarna terang. Pasalnya saya menggunakan waslap putih dan masih terdapat sisa noda masker samar-samar meski sudah dicuci dengan deterjen. 

Setelah wajah dibersihkan, saya merasakan kulit yang terasa lebih sejuk, halus, dan tidak memberikan efek kering atau pun menyumbat pori-pori. Biasanya sehabis maskeran, saya langsung lanjut menggunakan skincare routine agar kulit tidak keburu TEWL. Karena saat memakai masker ini wajah saya sedang tidak berjerawat, saya tidak tahu apakah masker ini juga bisa membantu mengeringkan jerawat atau tidak.

Satu hal lagi yang saya rasakan, aroma maskernya yang seperti dupa benar-benar lekat di kulit dan tidak lekas hilang meski sudah menggunakan produk skincare setelahnya. Kecuali skincare yang kita pakai juga punya aroma yang kuat yang bisa mengimbangi aroma masker ini. 

Di mana bisa beli produk Himalaya?