Saat ini dunia blogging bukanlah sesuatu yang asing dan sudah cukup banyak juga orang-orang ikut berkecimpung menjadi blogger sesuai dengan topik favorit masing-masing. Di artikel sebelumnya, saya menceritakan sedikit kisah bagaimana perjalanan dan cita-cita agar bisa menjadi seorang blogger profesional. Pada artikel kali ini, saya ingin share apa saja yang biasa saya lakukan saat menyiapkan suatu konten dengan bantuan smartphone keluaran terbaru, Samsung Galaxy C9 Pro.
Rajin browsing dan mencari sumber topik
Rajin membaca adalah kunci utama agar kita bisa menemukan ragam topik untuk diulas menjadi suatu artikel, tentunya yang sesuai dengan niche blog kita juga. Dengan sering-sering melakukan riset, otomatis kita pun dapat menjadi kaya ide dan dapat meminimalisir terjadinya writer’s block.
Seperti yang teman-teman bisa lihat bahwa tema utama dari blog saya adalah seputar dunia kecantikan. Oleh karena itu, saya pun harus sering-sering mencari referensi yang dapat dijadikan tulisan baru. Entah dengan blogwalking, bertanya pada Mbah Google, atau menonton video Youtube. Saat mengakses sumber-sumber berita tersebut, saya paling suka melakukannya via smartphone karena sifatnya yang mobile membuat saya fleksibel dapat mengakses kapanpun dan dimanapun, bahkan sambil rebahan di tempat tidur. Apalagi jika didukung dengan jaringan 4G LTE dan bentang layar yang luas seperti milik Samsung C9 Pro dengan ukuran 6.0 inchi-nya, kegiatan browsing menjadi lebih cepat dan mengasyikkan. Ditambah fitur display Super AMOLED dengan ketajaman 16 juta warna, gambar/ video terlihat lebih tajam terutama sewaktu menonton video Youtube. Saya pun bisa mendapat gambaran visual yang lebih detail.
Catat segala ide yang terlintas di kepala
Namanya ide memang bisa muncul kapan saja dan tak terduga. Biasanya saya sering mencatat ide yang muncul pada fitur notes di handphone agar tidak lupa. Dengan mencatat sejumlah ide yang muncul, setidaknya kita sudah memiliki stok artikel ke depan tanpa takut kebingungan menulis.
Atau,
Bagi yang lebih suka mengetik langsung di aplikasi blog smartphone, kamu juga bisa menuangkan ide dan gagasan utama tulisan dengan membuat beberapa draft. Sekali lagi, karena ukuran layar 6.0 inchi-nya, Samsung C9 Pro sangat nyaman digunakan untuk mengetik.
Menyiapkan konten penunjang
Selain berisi kata-kata, blog yang menarik pastinya disertai visual yang indah. Katakanlah saya sebagai seorang beauty blogger dan ingin menulis review suatu produk, saya membutuhkan fitur fotografi yang dapat mengambil gambar dengan tajam dan detail. Untungnya, Samsung C9 Pro sudah dibekali dengan fitur kamera sebesar 16.0 MP baik untuk kamera depan dan belakang dengan bukaan diafragma F/1.9. WOW! Umumnya kalau pakai HP biasa, kualitas kamera depan tidaklah setajam kamera belakang. Kini dengan Samsung C9 Pro saya tidak perlu khawatir lagi hasil selfie-nya tidak tajam. Oh, dan jika ingin mengambil foto suatu obyek, perlu diperhatikan juga angle terbaiknya agar foto kita bisa merangsang minat orang berkunjung ke blog kita. As for now, visual is almost everyhting. Awalnya mungkin agak sulit ya, tapi jika kita sering melakukannya, cepat atau lambat kita bisa mengasah sense untuk mengambil foto yang bagus.
Di samping kualitas foto, blogger masa kini juga wajib hukumnya memiliki editing skill yang baik agar foto yang diambil tampil lebih profesional. Biasanya saya menggunakan aplikasi VSCO dan Snapseed yang sudah lumayan terkenal di kalangan influencer. Kendala umum yang saya hadapi saat menggunakan kedua aplikasi tersebut adalah kapasitas RAM yang kurang memadai sehingga sering terjadi kelemotan saat mengoperasikan. Kadang tanpa sadar tengah mengedit, sebelumnya kita sudah membuka aplikasi lain yang berjalan bersamaan sehingga menyedot kuota RAM cukup banyak. Mungkin karena menyadari adanya kebutuhan RAM yang lumayan besar di masa sekarang, Samsung membekali Galaxy C9 Pro dengan kapasitas RAM sebesar 6GB dan ROM 64GB. Wah, saya jadi tidak perlu khawatir lagi HP bisa lemot saat melakukan editing atau menyimpan foto-foto beresolusi tinggi. Kalau masih kurang juga, tambahkan saja micro SD up to 256 GB!
Menyantumkan sumber referensi
Terkadang untuk mendukung tulisan dibutuhkan pula sumber referensi yang menguatkan. Misalnya saja ketika saya menulis tema tentang skincare, saya pastinya membutuhkan sumber yang valid dan bisa dipercaya. Nah, wajib hukumnya tuh kita harus mencantumkan sumber tersebut sebagai tanda bahwa kita juga seorang blogger profesional dan untuk mencegah tudingan plagiarisme.
Ketika sedang mengetik di layar komputer, lebih mudah bagi kita untuk berpindah tab browser untuk membaca kembali referensi yang kita pilih. Sementara jika via smartphone, berpindah aplikasi kadang sedikit merepotkan dan jika salah tekan bisa jadi salah satu aplikasi malah tertutup. Samsung C9 Pro ternyata juga menyediakan fitur yang kita butuhkan, namanya fitur multitasking dimana memampukan kita untuk berpindah layar dan mengerjakan banyak hal dalam waktu bersamaan.
Menentukan judul dan menggunakan gaya bahasa yang sesuai target pembaca
Kunci utama seorang blogger agar artikelnya mampu mendapat traffic pembaca yang tinggi terletak pada sejauh mana blog kita mendekati SEO alias search engine optimazation. Indikator utama agar artikel kita terdeteksi oleh search engine adalah dari judul dan paragraf pertama artikel mengandung kata kunci yang sering dicari orang. Untuk mengetahui kata kunci tersebut, salah satu caranya adalah dengan mencoba sendiri di google dan melihat kolom search suggestion yang biasanya muncul ketika kita sudah mulai mengetik satu kata. Sebenarnya untuk membahas SEO ini cukup panjang dan supaya lebih paham bisa membaca blog Jurnal Saya yang pernah merangkum hal-hal penunjang SEO.
Biasanya saat akan mulai menulis, saya selalu mengetik judul di awal sebagai acuan isi konten. Baru ketika artikel selesai dan direview kembali, saya sesuaikan lagi apakah judul yang saya pakai sebelumnya sudah mewakili keseluruhan isi? Ada juga tipe orang yang baru menuliskan judul di akhir dan itu kembali kepada selera masing-masing.
Selain judul, perlu juga mengenali target audience dari blog kita dan gaya bahasa seperti apa yang biasanya ‘nyambung’ dengan mereka sehingga artikel kita nyaman dibaca sampai habis. Misalnya untuk blog saya ini jika dipantau dari statistik, pembacanya mayoritas perempuan di usia 25-34 tahun. Jadi saya pun perlu menyesuaikan gaya bahasa artikel yang dibuat. Umumnya gaya bahasa di blog lebih bersifat informal, persuasif, dan cenderung subyektif karena ditulis dari sudut pandang blogger itu sendiri.
Menentukan jadwal publikasi posting dan promosi di media sosial
Sudah capek-capek menulis, pastinya artikel kita ingin dipublikasikan dan dibaca oleh banyak orang dong. Sebenarnya ada sebuah riset yang pernah dilakukan untuk mendeteksi waktu terbaik melakukan posting blog. Kalau saya pribadi biasanya setelah artikel sudah oke untuk dipublikasikan, langsung saya klik ‘publish‘ atau terkadang melihat jam-jam potensial orang membaca. Misalnya di siang hari menjelang jam makan siang atau sore hari menjelang jam pulang kantor. Karena saya menggunakan platform WordPress, setiap artikel yang saya buat sudah otomatis share ke media sosial yang saya miliki dengan memodifikasi excerpt sebelumnya.
Selain mempromosikan artikel di media sosial pribadi, saya juga turut melakukan promosi melalui grup-grup Facebook dimana saya bergabung dan tentunya menyesuaikan tema artikel dengan tema grup tersebut. Tak jarang saya juga menge-tag akun media sosial brand terkait (jika ada) agar tulisan saya diketahui oleh mereka. Barangkali jika mereka tertarik dengan artikel yang dibuat, kita bisa mendapatkan tawaran kerjasama di masa depan. Nah, jika kita ingin menge-tag akun suatu brand perlu diperhatikan juga apabila tulisan kita memuat kritik, tulislah kritik tersebut secara konstruktif dengan gaya bahasa yang tetap halus dan sopan tanpa menjatuhkan.
Untuk mengakomodasi jadwal posting, promosi, dan kapan harus menyiapkan laporan kepada klien, kamu juga dapat memanfaatkan fitur kalender dan pengingat yang umumnya sudah disediakan di dalam smartphone.
Jika kamu khawatir melakukan sekian banyak kegiatan blogging via smarpthone akan menguras baterai dan membuat lemot, dengan Samsung C9 Pro ini sudah dibekali baterai sebesar 4.000 mAH dan CPU Octa Core berkecepatan 1.95GHz, 1.4GHz. Jadi, bye-bye deh sama baterai boros. Bahkan setelah selesai ngeblog dan mau refreshing dengan main game, Samsung C9 Pro masih sanggup digeber tanpa bikin lag.
Konten berbayar? Buatkan laporan untuk klienmu
Laporan statistik untuk klien ini penting sekali apalagi jika mereka sudah membayar kita untuk membuatnya. Rasanya ada tanggung jawab profesional untuk memastikan konten yang kita buat terbukti dibaca oleh banyak orang, dan apa saja yang sudah kita lakukan untuk mempromosikan artikel tersebut. Jika perlu kita bantu dengan mempromosikan artikel via fitur Facebook Ad atau Instagram Ad. Tentunya masalah budget perlu dibicarakan dengan klien.
Di era yang serba mobile sekarang ini, untuk membuat laporan dan invoice kepada klien juga bisa dilakukan via aplikasi. Samsung C9 Pro yang juga berbasis Android dan memiliki kapasitas penyimpanan besar, akan sangat membantu tugas kita yang satu ini. Tinggal cari aplikasi yang membantu, download, lalu kerjakan deh.
Be reachable and contactable
Jika ingin menjadi blogger profesional, pastinya kita sendiri juga perlu mudah dihubungi bukan? Oleh karena itu, penting untuk mencantumkan kontak kita di blog. Biasanya paling aman mencantumkan e-mail agar nomor handphone kita tidak disalahgunakan. Setelah berkomunikasi via e-mail baru dilanjutkan dengan kontak pribadi via aplikasi Whatsapp agar lebih mudah. Saya sendiri lebih suka memisahkan nomor kontak antara untuk kepentingan pribadi dan pekerjaan agar tidak tercampur baur. Untungnya, Samsung C9 Pro ini nggak pelit karena menyediakan slot untuk 2 SIM Card dan 1 slot Micro SD, sehingga nggak perlu lagi berat-berat membawa 2 jenis HP yang berbeda.
Tips lain, perbaharui juga profilmu di Linkedin dan sering-sering share hasil karya di sana. Siapa tahu ada perusahaan yang tertarik merekrut dan menggunakan jasamu.
Oke, sekian dulu sharing dari saya dan semoga bermanfaat bagi teman-teman. Apabila ada yang ingin menambahkan, silahkan saja lho meninggalkan jejak di kolom komentar. See ya!
Disclaimer: This article is made as a qualification to join blog competition held by Samsung Indonesia. Should you have any interest to join as well, please click this link to enroll.
wah wah wah. hapenya bagus banget. saya juga milih samsung buat kebutuhan kerja