Milna Nature Puff Organic Bantu Rangsang Motorik Bayi

Memasuki usia 6 bulan, bayi sudah mulai MPASI dan camilan sehat seperti Milna Nature Puff Organic bisa bantu merangsang motorik bayi. Bagaimana caranya?

Sebenarnya, sejak memasuki usia 4 bulan bayi mulai memiliki kontrol untuk menggerakkan kepala dan mengikuti gerakan suatu obyek. Seiring bertambahnya usia, bayi akan memiliki perkembangan kemampuan keterampilan motorik kasar dan halus. Kemampuan motorik kasar melibatkan koordinasi otot untuk beraktifitas, seperti duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan.

Sedangkan kemampuan motorik halus itu contohnya kemampuan menggerakkan jari-jari tangan dan kakinya. Kemampuan ini memampukan bayi untuk belajar mengambil, menggenggam, memindahkan benda, dan tak ketinggalan keterampilannya untuk makan (oromotor skill).

Akhir bulan April lalu anak kedua saya, Rafael, akhirnya genap berusia 6 bulan. Saya pun mulai memberikan MPASI dan melatih saraf motoriknya agar berkembang sempurna.

Baca juga: Tantangan Freelancer Mom dengan 2 Anak

Pertumbuhan Rafael bisa dibilang sedikit lebih cepat dibanding kakaknya dulu. Belum genap 3 bulan dia sudah bisa tengkurap dan sekarang belum genap 7 bulan dia sudah bisa duduk sendiri walau belum 100% mantap. Perkembangan tiap anak memang berbeda dan unik. Berkat punya 2 anak akhirnya saya bisa mengamati keunikan tersebut. Bagi saya unik ya unik bukan karena si adik lebih cepat lantas lebih hebat dari kakaknya. Nggak. Tiap anak punya kecerdasannya masing-masing.

Selain sudah lebih mantap duduk, Rafael juga mulai banyak ingin menggenggam sesuatu. Saya nggak tahu apakah ini terjadi sama semua bayi atau sama anak saya aja. Baik kakak maupun adiknya sama-sama gemar memegang plastik tisu. Jika terlihat dalam jangkauan mereka, mereka pasti berguling menghampiri si tisu dan berusaha menggenggamnya. Kalau Rafael ada hobi unik lagi, yakni gemar menggaruk apapun yang berhasil diraihnya. Kebanyakan sih tembok dan headboard ranjang.

Melihat perkembangan tersebut, saya pun mulai membiasakan kegiatan berikut untuk merangsang saraf motoriknya. Apa saja kegiatannya?

4 kegiatan untuk merangsang motorik bayi

Membebaskan bayi bermain di playmat

Ketika Rafael melek, saya suka membawanya turun ke playmat dan membiarkannya bebas bergerak sesuka hati. Entah dia mau berguling, tengkurap, nungging, hingga berusaha duduk. Saya juga suka memberinya makan di atas playamat agar lebih leluasa.

Bermain boneka atau soft toys

Rafael juga tergolong anak yang suka dengan boneka hewan yang bisa menghasilkan bunyi ketika ia pegang. Saya memang belum memberikan hard toys karena alasan keamanan, takut nggak sengaja terantuk. Jadi, saya lebih suka memberikan mainan berbahan lembut untuk melatih kekuatan genggamnya.

Baca juga: Cegah Kepala Bayi Peang dengan Bantal Khusus

Bermain give and take

Gaya permainan ini adalah dengan kita menyodorkan suatu barang kepada bayi agar dia bisa merespon dan berusaha mengambil obyek tersebut. Permainan ini juga mulai saya terapkan kepada Rafael dan dia sangat menyukainya. Seringkali dia tergelak dan gemas karena belum berhasil meraih benda tersebut ketika saya sengaja menariknya kembali.

Melatih daya genggam dengan camilan

Nah, kalau ini menurut saya merupakan permainan dwifungsi. Selain melatih motorik juga sekaligus mengenyangkan si bayi. Biasanya kan bayi suka memasukkan jari ke mulut dan menghisapnya. Daripada menghisap jempol, lebih baik sekalian kita berikan makanan yang lebih bergizi. Saya juga suka memberikan latihan ini pada Rafael menggunakan snack terbaru dari Milna, yakni Nature Puff Organic.

“Pemberian makanan kecil yang sesuai dengan tangan Si Kecil, atau dikenal dengan ​finger food adalah cara yang dianjurkan untuk mendukung koordinasi antara mata dan tangan Si Kecil, mengembangkan kemampuan menjepit dan mencengkeram, serta keterampilan mengunyah. Pemberian ​finger food merupakan stimulasi yang tepat untuk merangsang pertumbuhan dan mengaktifkan panca indra dan kemampuan motorik halus Si Kecil,”

dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals

Stimulasi motorik ini dapat diterapkan kapanpun kita berkesempatan berinteraksi dengan bayi. Stimulasi yang dilakukan secara teratur dapat memacu kecerdasan membantu menguatkan koneksi serabut otak (sinapsis) dan sel-sel otak untuk mendukung fungsi otak yang optimal. Latihan yang tepat dapat membantu bayi belajar meningkatkan konsentrasi, fokus, dan perhatiannya di masa depan kelak.

Kenapa saya memilih Milna Nature Puff Organic?

Pertama karena Milna merupakan produk keluaran Kalbe Nutritionals, yang sudah berpengalaman dalam makanan bayi selama lebih dari 30 tahun. Selain itu, kandungan yang terdapat dalam Milna Nature Puff Organic mengandung 95% bahan makanan organik. Dibuat dari beras hasil metode agrikultur ramah lingkungan, non GMO (genetically modified organism), bebas gluten, tinggi kalsium, dan kaya akan zat besi. FYI, untuk bayi berusia 6-12 bulan membutuhkan kadar zat besi sebesar 11mg per harinya. Kadar ini tentunya tidak dapat dipenuhi lagi oleh ASI yang hanya memiliki 0.3 mg zat besi.

Klaim menggunakan bahan organik juga bukan sekadar pernyataan semata, tapi sudah diperkuat dengan adanya sertifikat dari Organik Indonesia dan USDA Organic. Milna Nature Puff Organic juga sudah mendapat sertifikat halal MUI dan terdaftar di BPOM RI pastinya.

Baca juga: Ajari Pola Hidup Sehat Pada Anak Melalui Karakter Animasi

Karena bebas gluten, camilan Milna juga aman dikonsumsi bayi yang memiliki riwayat alergi terhadap makanan. Produk baru ini juga tidak mengandung bahan pengawet, pemanis buatan, penguat rasa, dan pewarna sintetis sehingga benar-benar aman untuk bayi.

• 

• 

Tekstur dari camilan Milna juga diformulasikan agar mudah lumer di mulut bayi sehingga bisa dikonsumsi sejak bayi berusia 6 bulan. Agar tidak bosan, kita bisa berselang-seling memberikan 3 varian rasa Milna kepada anak: Cheese, Apple & Mix Berries, dan Banana

Soal kemasan tidak perlu diragukan lagi. Milna Nature Puff Organic dikemas dalam kemasan berbahan aluminium, yang sudah kita kenal mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Dari sisi keamanan, kemasannya juga telah dilengkapi dengan zipper lock yang bisa kita buka tutup dengan mudah dan tidak mudah tumpah.

Lalu ukuran dari camilan Milna ini berbentuk hati yang mungil, sangat pas dengan ukuran tangan bayi. Dengan begitu, bayi akan lebih mudah untuk menggenggam dan memasukkannya ke dalam mulut. Kita bisa menuang isi camilan ke sebuah wadah lalu digunakan untuk merangsang motorik bayi dengan contoh kegiatan di atas. Jika sejam setelah makan Rafael belum tidur, saya suka mengajaknya bermain dengan camilan Milna. Lagipula memang dianjurkan untuk memberikan camilan sehat sebagai tambahan nutrisi di luar jadwal makan 3 kali sehari.

Sebagai seorang ibu yang hendak memberikan makanan kepada anaknya, saya juga pasti ikut mencicipi camilan Milna ini untuk mengecek seperti apa rasanya. Apakah benar tidak memiliki perasa tambahan? Dan ya, rasa camilan bayi, terutama Milna Nature Puff Organic ini memang tidak terasa gurih dan cenderung hambar. Jadi, saya nggak ragu lagi dengan klaim yang dinyatakan oleh Milna.

• 

• 

Selain berguna untuk membantu merangsang motorik bayi, Milna Nature Puff Organic juga bisa saya gunakan untuk berinteraksi dengan kakaknya Rafael. Kakaknya juga suka ikut memakan camilan Milna dan berlatih baca huruf serta belajar mengenal obyek dari gambar yang ada di kemasannya. Sekali dayung dua-tiga pulau terlampaui deh. Hehehe…

Di mana kita bisa mendapatkan produk Milna Nature Puff Organic?

Kondisi wabah Covid-19 yang mengharuskan kita mengarantina diri di rumah, membuat ruang gerak kita terbatas dan nggak bisa belanja sebebas dulu. Dalam kondisi normal, produk Milna ini bisa diperoleh dengan mudah di pasar swalayan atau tradisional. Namun, dalam situasi sekarang, moms bisa membeli Nature Puff Organic melalui official store Milna di e-commerce atau KALBE Store di www.kalbestore.com.

Baca juga: Dampak Positif Wabah Corona yang Bisa Kita Syukuri

Setelah membaca artikel ini apakah Moms ikut tertarik mencoba menjadikan camilan sebagai salah satu stimulus untuk merangsang motorik bayi? Atau Moms punya kegiatan lain yang nggak kalah seru untuk dibagikan? Ngobrol yuk di kolom komentar.

Thanks for reading and see you in the next post!