Vaksin Influenza Quadrivalent untuk Dewasa: Kenapa Harus?

vaksin influenza quadrivalent

Vaksin influenza quadrivalent untuk dewasa, kenapa harus? — Pemberian vaksin influenza biasanya identik diberikan pada anak-anak, tapi ternyata vaksin ini juga penting diberikan kepada orang dewasa, lho, terutama bagi mereka yang tergolong lansia dan kelompok rentan. Jenis vaksin yang diberikan pun sebaiknya yang bersifat quadrivalent. Kenapa vaksin influenza quadrivalent juga perlu diberikan kepada mereka? Yuk, baca selengkapnya di sini.

Penyakit influenza bukanlah sekadar batuk-pilek biasa

Memasuki musim pancaroba, seringkali kita mengalami yang namanya batuk-pilek, seolah hal yang lumrah terjadi akibat perubahan cuaca yang tidak menentu dan tubuh yang beradaptasi. Mungkin memang batuk-pilek yang kita alami merupakan selesma (common cold), tapi tidak menutup kemungkinan bahwa kita tengah terserang virus influenza.

Penyakit flu yang disebabkan oleh virus influenza kerap dianggap sepele karena gejalanya yang serupa dengan selesma atau common cold. Padahal apabila ditelusuri lebih lanjut, gejala keduanya terdapat perbedaan yang signifikan. Untuk lebih jelas mengenali perbedaan gejala selesma dan influenza, silahkan mengamati tabel berikut.

Tanda dan GejalaSelesmaInfluenza
Kemunculan gejalaBertahapMendadak
DemamJarangBiasa terjadi
Nyeri ototSedikitBiasa terjadi
MengigilTidak umumCukup umum
Letih dan lesuKadang-kadangBiasa terjadi
BersinUmum terjadiKadang-kadang
Hidung tersumbatUmum terjadiKadang-kadang
Sakit tenggorokanUmum terjadiKadang-kadang
Sakit dada, batukRingan sampai sedangUmum terjadi
Sakit kepalaJarangUmum terjadi
Tabel perbedaan gejala selesma dan influenza

Jadi, sebelum merasa kena flu atau selesma, Mates bisa memperhatikan gejalanya dulu ya seperti tabel di atas. Kalau memang gejalanya lebih condong ke influenza, berarti sebaiknya segera ke faskes terdekat untuk berobat dan jika belum menerima vaksin influenza quadrivalent, ada baiknya segera melakukan vaksin tersebut setelah badan bugar kembali.

Baca juga:  Minyak SW Sumber Waras Bukan Minyak Biasa

Ada baiknya kita tidak menyepelekan influenza karena virus tersebut dapat menyebabkan komplikasi seperti radang paru-paru (pneumonia), radang telinga, infeksi sinus, dan memburuknya kondisi medis kronis seperti gagal jantung kongestif, asma, atau diabetes apabila tidak ditangani dengan baik. Menurut data WHO, influenza dapat menyebabkan kematian hingga 650.000 orang setiap tahun dan setidaknya ditemukan 5 juta kasus penderita influenza per tahunnya. Oleh karena itu, WHO sendiri sangat merekomendasikan pemberian vaksin influenza sebagai cara paling efektif untuk mencegah penyebaran penyakit influenza.

VAKSIN INFLUENZA QUADRIVALENT
Dokumentasi acara seminar kesehatan dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia

Di Indonesia sendiri, dalam rangka memperingati Pekan Imunisasi Dunia di tanggal 4-10 Mei 2023 lalu mengadakan seminar penyuluhan bertajuk Pentingnya Vaksin Influenza Quadrivalent terutama bagi keluarga & kelompok rentan sebagai salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan keluarga agar lebih waspada terhadap penyakit influenza. Acara ini merupakan kolaborasi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PDSPDI), Jak Sehat, dengan PT Kalventis Sinergi Farmasi dan diselenggarakan di RSUD Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada tanggal 11 Mei lalu. Dari hasil seminar tersebut, saya ingin berbagi informasi agar Mates juga mulai memperhatikan kesehatan para anggota keluarga, ya.

Apa itu vaksin influenza quadrivalent?

Vaksin influenza quadrivalent adalah vaksin yang mengandung dua subtipe virus influenza A dan dua subtipe virus influenza B. Vaksin ini dibuat untuk meningkatkan perlindungan terhadap virus influenza B yang tidak tercakup oleh vaksin trivalent.

Apalagi virus influenza di alam bebas terus berubah, data epidemiologi terkini menunjukkan 4 subtipe virus Influenza bersirkulasi secara bersamaan, yaitu: Influenza A/H1N1, A/H3N2, B/Victoria, dan B/Yamagata. Vaksinasi Influenza Kuadrivalen memberikan perlindungan lebih luas terhadap virus flu yang beredar karena mencakup dua subtipe influenza A dan dua subtipe influenza B.

Siapa saja yang perlu menerima vaksin influenza quadrivalent?

Vaksin ini penting diberikan kepada orang dewasa secara umum, terkhusus pada kelompok rentan, seperti:

  • Ibu hamil
  • Kaum lansia
  • Penderita HIV/AIDS
  • Tenaga kesehatan (nakes)
  • Pasien penyakit kronis (jantung/ paru, asma, diabetes)
  • Pelaku perjalanan luar negeri
Baca juga:  Cimory Yogurt Squeeze Cemilan Sehat Keluarga

Vaksin influenza quadrivalent dianjurkan diberikan setiap 1 tahun sekali kepada orang dewasa karena manfaat yang didapatkannya sangat baik untuk kesehatan kita, karena selain melindungi tubuh dari serangan virus influenza, juga meminimalisir tingkat keparahan penyakit apabila sampai tertular virus tersebut. Utamanya bagi para nakes dan pasien penderita penyakit kronis seperti diabetes.

vaksin influenza quadrivalent
Simbolisasi pemberian vaksin influenza quadrivalent kepada nakes RSUD Pasar Minggu

Bagi para nakes, vaksin influenza ini tentunya sangat penting dilakukan secara rutin karena mereka adalah garda terdepan yang langsung berhadapan dengan pasien dari berbagai latar belakang penyakit sehingga mereka tergolong rentan terhadap penularan penyakit. Dengan imunitas yang kuat terhadap virus influenza, diharapkan tingkat penularan dari/ kepada nakes yang bertugas dapat ditekan dan tentunya tidak membahayakan pasien yang dirawatnya.

Dari segi profesionalitas, nakes yang terjaga kesehatannya juga dapat mempertahankan citra dan etika rumah sakit yang berkomitmen untuk mengutamakan keamanan-kenyamanan pasien, dan mengurangi ketidakhadiran kerja para tenaga kesehatan spesialis yang sulit digantikan sehingga keberlangsungan pelayanan kesehatan tetap terjaga.

Peran vaksin influenza menekan angka kematian pasien diabetes

Menurut data International Diabetes Federation (IDF) 2021, Indonesia masuk dalam lima besar peringkat untuk penderita diabetes di dunia dan diperkirakan jumlahnya akan terus meningkat setiap tahunnya. Penderita diabetes lebih rentan terkena infeksi karena adanya gangguan sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu, ketika penderita diabetes terkena infeksi influenza dampaknya menjadi lebih berat, terjadi peningkatan risiko rawat inap naik hingga 3-6 kali lipat, risiko masuk ICU hingga 4 kali lipat, dan risiko kematian hingga 6 kali lipat dibandingkan dengan orang tanpa diabetes.

vaksin influenza menurunkan risiko kematian pasien diabetes
Melakukan vaksin influenza secara rutin dapat menurunkan risiko kematian pasien diabetes. Gambar hanya ilustrasi. Sumber gambar: pexel.com

Vaksinasi influenza pada pasien diabetes terbukti dapat menurunkan angka rawat inap dan kematian. Respon imun yang dihasilkan vaksin influenza pada penderita diabetes secara umum sebanding dengan dewasa sehat lainnya. Data menunjukkan vaksinasi influenza menurunkan angka kejadian rawat inap yang disebabkan kejadian kardiovaskular pada pasien diabetes tipe 2, termasuk serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. Data dari berbagai negara juga menunjukkan bahwa meningkatkan cakupan vaksinasi influenza pada kelompok diabetes, selain mengurangi jumlah kasus, rawat inap, dan kematian, dapat memberikan keefektifan biaya dan penghematan biaya
yang signifikan.

Baca juga:  Akhirnya Beralih ke Menstrual Pad Karena 5 Hal Ini

Vaksin influenza sangat direkomendasikan untuk menghindari komplikasi bagi orang dengan risiko tinggi seperti pasien diabetes. Bahkan, vaksinasi influenza telah tercantum di dalam Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia tahun 2021 yang dikeluarkan oleh PERKENI. Maka dari itu, para penderita diabetes dapat secara proaktif meminta vaksinasi influenza kepada dokter yang menanganinya.

Data di atas dipaparkan oleh Prof. Dr. dr. Ketus Suastika, SpPD-KEMD, Ketua Umum PB PERKENI yang hadir menjadi narasumber dalam seminar kesehatan di RSUD Pasar Minggu (11/5) silam.

Mencegah lebih baik daripada mengobati

mencegah virus influenza
Memakai masker dapat mencegah risiko penularan virus influenza. Sumber gambar: pexel.com

Penularan virus influenza terjadi akibat adanya kontak dengan droplet dari penderita penyakit influenza. Mates tidak lupa dengan pandemi COVID-19, kan? Yep, virus COVID-19 sendiri merupakan hasil mutasi dari virus influenza yang menyerang saluran pernapasan. Cara penularannya pun sama, yakni kontak dengan droplet penderita. Droplet tersebut bisa keluar melalui bersin/ batuk. Cara pencegahannya juga sama, yaitu dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang disertai:

  • Memakai masker
  • Cuci tangan
  • Vaksin influenza setiap tahun

Dengan melakukan 3 hal di atas secara rutin, tidak hanya melindungi diri sendiri tapi juga orang lain dari risiko penularan virus influenza atau infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) lainnya. Yuk, jaga kesehatan dan jangan lupa vaksin!

Melissa Tjia

Born in 1988 and currently living as a wife and mom of a couple of kids. Been blogging since 2012 and have collaborated with numerous brands from various industries. In 2018, decided to be a full-time blogger while nursing kids at home. For inquiries please contact hello@melsplayroom.com. Follow my Instagram and Twitter account @melsplayroom for more skincare updates. Let's be friends!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Do not copy! Please share the link instead. Thanks!